0511011081, Lucy Wuriyani (2012) ANALISIS PENGARUH DESAIN PRODUK SIKAT GIGI ORAL – B TERHADAP KEINGINAN BELI KONSUMEN SIKAT GIGI DI BANDAR LAMPUNG. Digital Library.
|
File PDF
ABSTRACT ucy.pdf Download (153Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Abstrak!.pdf Download (153Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Perkembangan teknologi selalu selaras dengan perkembangan zaman. Semakin berkembangnya teknologi menjadikan kebutuhan manusia semakin meningkat. Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah menyikat gigi. Oral – B merupakan salah satu merek sikat gigi yang mengedepankan desain produknya. Desain, yang merupakan salah satu unsur pembangun identitas merek harus diciptakan semenarik mungkin agar konsumen tertarik. Banyaknya desain sikat gigi yang ada di pasaran saat ini menyebabkan desain menjadi salahh satu hal yang dipertimbangkan dalam persepsi konsumen untuk membeli. Masalah yang dihadapi adalah gain index sikat gigi Oral – B yang tinggi tetapi Oral – B hanya menempati posisi ketiga dalam pangsa pasar, yang dikarenakan penjualan yang menurun. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah : apakah desain produk sikat gigi Oral - B berpengaruh positif terhadap keinginan membeli suatu konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desain produk pada variabel warna, bentuk (desain), size / ukuran, logo / merek, tekstur, dan material terhadap keinginan beli konsumen sikat gigi di Bandar Lampung. Hipotesis yang diajukan adalah desain produk sikat gigi Oral – B berpengaruh positif terhadap keinginan beli konsumen di Bandar Lampung, yang dilakukan dengan non-probability sampling dengan cara accidental sampling dengan sampel yang ditentukan sebanyak 150 responden. Alat analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan cara menganalisis permasalahan melalui pendekatan teoritis dan berdasarkan konsep pemasaran, khususnya teori-teori yang berkaitan dengan desain produk dan menganalisis hubungannya dengan keinginan beli konsumen di Bandar Lampung pada produk sikat gigi Oral – B. Analisis kuantitatif dihitung menggunakan analisis regresi binari logistik dengan bantuan program SPSS 13.0. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh desain produk berpengaruh positif terhadap keinginan beli pada tingkat signifikansi 0,05. Ditandai dengan warna signifikan pada probabilitas 0,001, bentuk (desain) signifikan pada probabilitas 0,001, size / ukuran signifikan pada probabilitas 0,008, logo / merek signifikan pada probabilitas 0,005, tekstur signifikan pada probabilitas 0,002, dan material signifikan pada probabilitas 0,025. Berdasarkan perbedaan probabilitas keenam variabel bahwa warna dan bentuk (desain) lebih signifikan daripada variabel lainnya, maka dapat disimpulkan bahwa warna dan bentuk (desain) lebih berpengaruh dominan terhadap keinginan beli. Uji ketepatan model binari logistik dengan uji Hosmer And Lameshow diperoleh angka sebesar1,000. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Nilai Nagelkerke R2 sebesar 0,835, berarti bahwa variabel desain produk yaitu warna, bentuk (desain), size, logo / merek, tejstur, dan material hanya mampu mempengaruhi keinginan beli sebesar 83,5 %, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel desain produk. Saran yang dapat diberikan pada produsen sikat gigi Oral – B, yaitu Procter & Gamble sebaiknya terus mempertahankan dan lebih meningkatkan berbagai macam desain produk sikat giginya karena berdasarkan kuesioner yang disebar, variabel desain produk berpengaruh positif terhadap keinginan beli dan mempertahankan nama baik merek di pasar dengan terus meningkatkan kualitas desain produknya dengan menambahkan warna baru, menciptakan bentuk yang lebih menarik, menciptakan ukuran gagang sikat dan bulu sikat yang lebih nyaman, mempertajam logo pada produk, memperhalus tekstur gagang sikat dan tekstur bulu sikat, serta menggunakan kualitas material yang lebih baik dan ramah lingkungan. Agar hasil penelitian dapat diteruskan untuk dipertimbangkan oleh P&G pusat, maka disarankan agar dilakukan penelitian yang lebih lanjut. Abstract Technology development always goes by the age. The advanced technology makes human needs raising time by time. One of human basic needs are to brush their tooth. Oral – B one of those toothbrush which are it product design. Design, that are one of the element which is build the trade mark identity have to be made as attractive as possible to get the customer attract by it product. Various toothbrush design in the market right now makes the design to be one of the element that really has to be considered in customer perception to buy. The problem that faced are Oral-B toothbrush gain index are high but Oral-B only placed on the third place in the market, that caused by the decreased selling. The problem discussed in this research are : Thus Oral-B product design has the positive effect of customer attraction to buy the product? This research goal are to know the effect of product design on colors, shape, size, logo, texture, and the material variable itself to customer buying preference in Bandar Lampung. Given hypothesis are Oral-B toothbrush product design has a positive effect to the customer in Bandar Lampung buying preference, which is done by the non probability sampling but accidental sampling with established as much as 150 respondent. Analysis tools that used are qualitative and quantitative analysis. Qualitative analysis are done by analyzing the problem with theoretic approach and based on marketing concept, especially the theories that involved within product design and analyze the relationship between customer buying preference in Bandar Lampung to Oral –B toothbrush product. Quantitative analysis are counted by using logistic binary regression analysis with SPSS 13.0 program help. Based on counting result, product design has a positive effect on buying preference in 0,05 significant rate. Marked by significant color on 0,001 probability, shape are significant on 0,001 probability, size are significant on 0,008 probability, logo are significant on 0,005 probability, texture are significant on 0,002 probability, and material are significant on 0,025 probability. Based on differences of those six variables that colors and shape are more significant than the other variables, so it can be concluded that color and shape (design) has more dominant effect to buying preference. Logistic binary accuracy test with Hosmer and Lameshow resulting 1,000 point number. The number bigger than 0,01 so Ho accepted. Nagelkerk point R2 as 0,835, that means that product design variable color, shape, size, logo, texture, and material, only effect on the buying preference as much as 83,5% and the rest are affect by the aother variables outside product design variable. Suggestion that given to the Oral-B producer are, Procter and Gamble are better to keep continue to keep maintain and increase various product design of it toothbrush product because based on the questionnaire that has been spread, product design variables has positive effect on buying preference and maintain mark goodwill in the market with keep increasing the quality of product design with adding new colors, creating more attractive shape, creating more ergonomic size of the toothbrush, fixing the logo printed on the product, smoothing toothbrush handle and the furr, and so using the better and eco friendly material. So the research result can be continue and considered by the central P&G, so it is suggested to do further research.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi |
Pengguna Deposit: | tik 12 . Digilib |
Date Deposited: | 15 Jan 2016 03:00 |
Terakhir diubah: | 15 Jan 2016 03:00 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17669 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |