PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE NHT PADA SISWA SMP BINA MULYA BANDAR LAMPUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0543021051, Tati Sumirah (2016) PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE NHT PADA SISWA SMP BINA MULYA BANDAR LAMPUNG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Digilib Library.

[img]
Preview
File PDF
0543021051-abstrak.pdf

Download (133Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0543021051-kesimpulan.pdf

Download (30Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0543021051-pendahuluan.pdf

Download (55Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan dan sesuai dengan karakteristik siswa memungkinkan tercapainya hasil belajar siswa secara optimal. Model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dengan tipe STAD dan tipe NHT sering digunakan dalam pembelajran di sekolah. Kedua tipe ini mempunyai tujuan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran dan memupuk rasa kerja sama serta rasa tanggung jawab. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan hasil belajar matematika siswa antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manakah yang lebih baik antara hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan tipe NHT pada siswa kelas VIII SMP Bina Mulya Bandar Lampung semester genap Tahun Pelajaran 2009/2010. Hasil belajar matematika kelas VIII SMP Bina Mulya Bandar Lampung masih berada di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah tersebut, yaitu siswa yang memperoleh nilai ≥ 60. Terlihat dari nilai ujian mid semester yang pelaksanaannya kurang lebih dua bulan sebelum melakukan penelitian yaitu hanya 36% siswa yang tuntas belajar dari 79 siswa. Rendahnya hasil belajar siswa tersebut disebabkan pembelajaran yang didominasi oleh guru serta sedikit melibatkan siswa. Dalam penyampaian materi, guru masih menggunakan pembelajaran yang masih bersifat konvensional (pembelajaran yang masih berpusat pada guru) yaitu dengan: ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas. Berdasarkan hasil perhitungan nilai tes formatif diperoleh rata-rata nilai hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar 64,65; siswa yang dikategorikan pandai sebesar 69,48; siswa yang dikategorikan kurang pandai sebesar 61,86. Nilai rata- rata hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT sebesar 64,97; siswa yang dikategorikan pandai sebesar 77,06 dan siswa yang dikategorikan kurang pandai sebesar 57,96. Hal tersebut memperlihatkan bahwa, hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Bina Mulya Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sama dengan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Demikian juga untuk kategori siswa pandai dan kurang pandai hasil analisis datanya menunjukan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sama dengan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Matematika
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 15 Jan 2016 03:06
Terakhir diubah: 15 Jan 2016 03:06
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17687

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir