Nn, ZAKIAH LUBIS (2012) STRATEGI KOMUNIKASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI LAMPUNG DALAM PENANGGULANGAN BANJIR. Digital Library.
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (85Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (84Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (113Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB VI.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (91Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Bencana banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air. Bencana banjir merupakan bencana rutin yang terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia. Di Bandar Lampung bencana banjir telah menjadi rutinitas, apalagi pada saat musim hujan. Hampir setiap sudut kota nyaris terkena dampak dari bencana banjir. Penyebab bencana banjir cukup banyak, yaitu curah hujan yang cukup tinggi, system drainase kota, berkurangnya luas bantaran sungai, berkurangnya daerah terbuka hijau, sampai kebiasaan buruk masyarakat membuang sampah sembarangan. Salah satu badan atau lembaga yang menanggulangi bencana banjir tersebut adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung. Badan inilah yang bertugas mengkoordinir seluruh rangkaian kegiatan penanggulangan bencana. Kurang sigapnya pemerintah serta kurang terjalinnya komunikasi diantara masyarakat dengan pemerintah dalam penginformasian bahaya banjir sehingga menyebabkan kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya banjir tersebut. Sehingga penanggulangan bencana banjir di Bandar Lampung belum optimal. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah strategi komunikasi BPBD Provinsi Lampung dalam penanggulangan bencana banjir di Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan BPBD Provinsi penanggulangan bencana banjir di Bandar Lampung. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Sedangkan teknik analisa data yang digunakan yaitu melalui tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan tahap kesimpulan data (verifikasi data). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan adalah berupa kegiatan sosialisasi atau pelatihan penanggulangan bencana banjir kepada masyarakat yang tinggal di derah rawan banjir. Sosialisasi ini hanya melibatkan perwakilan dari BPBD tingkat Kabupaten/Kota dan key persons yang ada diwilayah tersebut, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan aparat desa sebagai komunikator dalam proses penyampaian pesan penanggulangan bencana banjir ke masyarakat di daerah rawan bencana tersebut.. Kegiatan tersebut juga didukung oleh adanya pembuatan brosur, pamflet, poster, billboard peta daerah rawan dan jalur evakuasi, pemasangan rambu-rambu, dan pengadaan EWS (Early Warning Sistem). Berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan oleh pemerintah, BPBD Provinsi Lampung hanya bertanggung jawab pada pelaksanaan kegiatan sosialisasi penanggulangan bencana banjir di lingkungan provinsi saja. Artinya untuk pelaksanaan kegiatan sosialisasi selanjutnya atau kegiatan sosialisasi di daerah kabupaten/kota telah menjadi tanggung jawab dari BPBD masing-masing Kabupaten/Kota. Hubungan kerja antara BPBD Provinsi dengan BPBD Kabupaten/Kota bersifat memfasilitasi/koordinasi dan pada saat penanganan darurat bencana BPBD Provinsi cepat melaksanakan fungsi komando, koordinasi, dan pelaksana.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Matematika |
Pengguna Deposit: | tik9 . Digilib |
Date Deposited: | 15 Jan 2016 03:07 |
Terakhir diubah: | 15 Jan 2016 03:07 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17691 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |