ONSTRUKSI PEMBERITAAN PERISTIWA POLITIK PADA MEDIA MASSA (Analisis Framing Pemberitaan Pemilihan Ketua Umum DPP Partai Golkar Pada Musyawarah Nasional VIII Partai Golkar Pada SKH Kompas dan Media Indonesia)

Nn, METASARI (2012) ONSTRUKSI PEMBERITAAN PERISTIWA POLITIK PADA MEDIA MASSA (Analisis Framing Pemberitaan Pemilihan Ketua Umum DPP Partai Golkar Pada Musyawarah Nasional VIII Partai Golkar Pada SKH Kompas dan Media Indonesia). Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK2.pdf

Download (99Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Teks berita di media massa merupakan konstruksi realitas. Berita tidak dapat dipandang sebagai copy realitas melainkan sebagai produk dari penyusunan realitas hingga menjadi sebuah wacana atau cerita yang bermakna. Sehingga sangat potensial peristiwa yang sama disajikan berbeda melaui proses produksi realitas tersebut. Untuk mengetahui bagaimana media melakukan proses konstruksi realitas dapat digunakan pendekatan analisis framing. Peristiwa politik selalu menarik perhatian media massa. Hal ini terjadi karena dua faktor yaitu pertama politik berada di era mediasi, kedua peristiwa politik dalam bentuk tingkah laku dan pernyataan aktor politik lazimnya selalu mempunyai nilai berita sekalipun peristiwa politik itu bersifat rutin belaka. Pemilihan Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Munas VIII Partai Golkar menyajikan hal yang menarik bagi pemberitaan media massa. Salah satunya adalah keterkaitan salah satu kandidat Ketua DPP Partai Golkar dengan SKH Media Indonesia menjadi alasan dipilihnya teks berita Media Indonesia sebagai teks yang akan dianalis. Kompas dipilih sebagai media yang tidak memiliki kecenderungan atau afiliasi politik dengan kandidat tertentu menjadi pembanding bingkai berita Media Indonesia. Perangkat analisis framing model Pan dan Kosicki dipilih sebagai pisau analisis pemberitaan pemilihan Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Musyawarah Nasional VIII Partai Golkar karena perangkat ini tidak mengarah kepada moral judgement. Artinya tidak terdapat penjelasan mengenai nilai moral yang disajikan untuk menjelaskan masalah serta tidak ada penilaian atas moral dalam rangka legitimasi atau delegitimasi suatu tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat, menganalis, dan membandingkan konstruksi berita SKH Kompas dan Media Indonesia dalam pemberitaan pemilihan ketua umum DPP Partai Golkar pada Munas VIII Partai Golkar. Hasil penelitian didapat bahwa, pertama bingkai berita sebelum pemilihan ketua umum DPP Partai Golkar berlangsung oleh Kompas adalah Surya Paloh dipercaya dapat mengembalikan kejayaan partai Golkar. Pencalonan diri Tommy Soeharto tidak akan berpengaruh signifikan pada peta pertarungan munas. Sedangkan Media Indonesia menyampaikan bahwa Surya Paloh didukung oleh banyak pihak, menguatkan bingkai ini, Media Indonesia menggunakan diksi “tak terbendung” untuk menyatakan banyaknya dukungan bagi Surya. Klaim dukungan Aburizal Bakrie tidaklah logis dan kasus Lapindo akan mengganjal pencalonan dirinya sebagai ketua umum. Kedua, saat Munas berlangsung, Kompas menyatakan bahwa kericuhan yang terjadi disebabkan oleh adanya utusan ganda dari beberapa DPD. Menanggapi kekacauan ini, Media Indonesia menyalahkan pimpinan sidang yang dianggap tidak mampu memimpin sidang. Ketiga, setelah ketua umum terpilih, yang menjadi sorotan kedua media ini adalah sikap politik Golkar di bawah kepemimpinan Ketua Umum terpilih, Aburizal Bakrie, yaitu Golkar akan merapat dan memperkuat pemerintahan SBY. Hanya saja terdapat perbedaan pada cara wartawan menekankan fakta (retoris). Kompas memuat unsur mengapa dan bagaimana sikap politik tersebut diambil, sedangkan Media Indonesia hanya menekankan pada sikap politik yang dipilih Aburizal Bakrie tanpa menjelaskan mengapa dan bagaimana sikap tersebut akan dijalankan. Kompas menekankan fakta dengan menyampaikan gagasan partai Golkar melalui kutipan pernyataan pengurus DPP. Sedangkan Media Indonesia justru menekankan fakta dengan mengisahkan fakta dengan bahasa wartawan. Kata kunci : Konstruksi berita, analisis framing, peristiwa politik.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: tik9 . Digilib
Date Deposited: 15 Jan 2016 07:12
Terakhir diubah: 15 Jan 2016 07:12
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17973

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir