ADOPSI INOVASI BUDIDAYA TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L) (Kasus di Desa Babatan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan)

NN, Resha Defrika (2012) ADOPSI INOVASI BUDIDAYA TANAMAN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L) (Kasus di Desa Babatan, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan). Digital Library.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (89Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
kesimpulan dan saran.pdf

Download (108Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
PENDAHULUAN.pdf

Download (122Kb) | Preview

Abstrak

Sebagai tanaman perkebunan jarak pagar memiliki banyak potensi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, untuk menunjang penyebaran budidaya tanaman jarak pagar sangat tergantung pada adopsi petani sebagai produsen utama yang menerima atau menolak inovasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat adopsi inovasi budidaya jarak pagar oleh petani; (2) Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi inovasi budidaya jarak pagar oleh petani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Babatan Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan, pada Oktober – November 2009 dengan menggunakan metode survei. Pengambilan sampel merujuk pada teori Yamane dengan tingkat presisi 0,1 sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 60 responden dari 150 anggota kelompok tani jarak pagar di wilayah tersebut. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan metode tabulasi dan statistik. Analisis data dilakukan secara kuantitatif, serta menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tingkat adopsi inovasi budidaya jarak pagar oleh petani di Desa Babatan Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan termasuk dalam klasifikasi sedang, dengan rincian persiapan lahan dalam budidaya jarak pagar termasuk dalam klasifikasi kurang baik, penggunaan benih jarak pagar termasuk dalam klasifikasi sesuai, pembibitan jarak pagar termasuk dalam klasifikasi cukup baik, penanaman jarak pagar termasuk dalam klasifikasi sesuai, pemeliharaan jarak pagar termasuk dalam klasifikasi cukup baik, serta panen dan pasca panen jarak pagar termasuk dalam klasifikasi baik.; (2) Faktor-faktor yang berhubungan nyata dengan tingkat adopsi inovasi budidaya jarak pagar oleh petani yakni sifat inovasi dan keberanian mengambil resiko. Hal ini berarti semakin tinggi sifat inovasi dan keberanian mengambil resiko maka semakin tinggi pula tingkat adopsi inovasi budidaya jarak pagar untuk diterima oleh petani.; dan (3) Pendapatan rumah tangga, banyaknya sumber informasi yang didapat, serta aktivitas mencari informasi dan ide-ide baru tidak memiliki hubungan yang nyata dengan tingkat adopsi inovasi budidaya tanaman jarak pagar. Hal tersebut dikarenakan data tidak bervariasi dan menumpuk pada klasifikasi tertentu. Selain itu meskipun sebagian besar responden di daerah penelitian berpendapatan rendah dengan rata-rata Rp. 9.459.166.667 /Tahun, memiliki sumber informasi yang minim, serta tidak aktif mencari informasi dan ide-ide baru, namun hal tersebut dapat dikatakan tidak menghambat tingkat adopsi inovasi budidaya tanaman jarak pagar. Petani mau mengadopsi inovasi tersebut dikarenakan masyarakat mendapat bantuan benih dan insentif dari pemerintah terkait berupa kompor jara

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Magister Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia
Pengguna Deposit: tik 14 . Digilib
Date Deposited: 21 Jan 2016 03:15
Terakhir diubah: 21 Jan 2016 03:15
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18291

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir