Nn, LUTFIATUN NISWAH (2012) PRARANCANGAN PABRIK METIL KLORIDA DARI KARBON TETRAKLORIDA DAN METANOL KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN (Perancangan Absorber Cooler -502 (ABS-502)). Digital Library.
|
File PDF
10.Kesimpulan.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.Pendahuluan.pdf Download (118Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Metil klorida adalah senyawa berfase gas dengan titik didih -23,8 oC dan merupakan salah satu dari sekian banyak bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pembuatan silikon, bahan insektisida, bahan baku metil selulosa dan bahan anesthetic pada obat-obatan. Kebutuhan metil klorida semakin meningkat setiap tahun. Di Indonesia, kebutuhan akan metil klorida ini masih diimpor dari luar negeri. Metil klorida diproduksi dengan cara pereaksian karbon tetraklorida dengan air (hidrolisis CCl4) pada zona reaksi pertama dengan temperatur yang dinaikkan. Temperatur operasi adalah 220 oC, dengan tekanan 5 atm. Pemisahan gas CO2 dari campuran gas yang keluar dari zona reaksi pertama. Pereaksian campuran gas hasil reaksi dari reaktor pertama yang telah dipisahkan gas CO2- nya, asam klorida direaksikan dengan metanol dalam fase uap. Reaksi ini dilangsungkan dalam kondisi temperatur yang dinaikkan. Temperatur operasi reaktor kedua ini berkisar 220 oC dan tekanan 5 atm. Kapasitas produksi pabrik direncanakan 50.000 ton/tahun dengan 300 hari kerja dalam 1 tahun. Pabrik pembuatan metil klorida direncanakan berlokasi di daerah Mojokerto, Jawa Timur. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 1 49 orang dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang dibantu oleh Direktur Produksi dan Direktur Keuangan dengan struktur organisasi line and staff. ii Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik berupa sistem pengolahan dan penyediaan air, sistem penyediaan steam, sistem penyediaan udara instrumen, dan sistem pembangkit tenaga listrik. Dari analisis ekonomi diperoleh: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp.75.331.046.713 Working Capital Investment (WCI) = Rp.13.293.714.126 Total Capital Investment (TCI) = Rp.88.624.760.839 Break Even Point (BEP) = 59,59% Shut Down Point (SDP) = 51,084 % Pay Out Time before taxes (POT)b = 0,86 tahun Pay Out Time after taxes (POT)a = 1,05 tahun Return on Investment before taxes (ROI)b = 87,921 % Return on Investment after taxes (ROI)a = 72,52 % Discounted cash flow (DCF) = 59,1664 % Mempertimbangkan rangkuman di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik Sodium nitrat ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan mempunyai prospek yang baik.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Biologi |
Pengguna Deposit: | tik9 . Digilib |
Date Deposited: | 21 Jan 2016 03:39 |
Terakhir diubah: | 21 Jan 2016 03:39 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18442 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |