ANALISIS PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN BENDING KOMPOSIT PARTIKEL TEMPURUNG KELAPA - POLYESTER

Nn, BERTHONI CHANDRA (2012) ANALISIS PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN BENDING KOMPOSIT PARTIKEL TEMPURUNG KELAPA - POLYESTER. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK asli punya gw.pdf

Download (88Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
TA BAB I final.pdf

Download (97Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
TA BAB V final.pdf

Download (86Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Komposit terdiri dari dua bahan penyusun, yaitu bahan utama sebagai bahan pengikat (matrik) dan penguat (reinforcement). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi volume terhadap kekuatan tarik dan bending serta menganalisis kegagalan yang terjadi pada penampang patahan specimen uji. Pada penelitian ini menggunakan resin unsaturated polyester Yukalac® 157 BQTN-EX dan partikel tempurung kelapa. Ukuran partikel yang digunakan 0,425 – 0,595 mm berdasarkan standar ASTM C136. Partikel diberi perlakuan alkali 5% NaOH selama 2 jam guna mendapatkan permukaan penguat yang bersih dan dikeringkan. Partikel tempurung kelapa dicampur dengan resin untuk dibuat komposit dengan variasi fraksi volume 10%, 15%, dan 20%. Setelah itu pada komposit dilakukan post-cure pada temperatur 620C selama 4 jam. Pengujian yang dilakukan uji tarik, uji bending, dan pengamatan SEM. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan tarik dan bending meningkat seiring dengan meningkatnya fraksi volume partikel tempurung kelapa. Kekuatan tarik tertinggi terdapat pada komposit dengan fraksi volume 20% partikel sebesar 29,06 MPa dan kekuatan tarik terendah ada pada komposit dengan fraksi volume 10% sebesar 13,39 MPa. Kekuatan bending tertinggi terdapat pada komposit dengan fraksi volume 20% partikel sebesar 61,69 MPa dan kekuatan bending terendah ada pada komposit dengan fraksi volume 10% sebesar 47,006 MPa. Dibandingkan dengan resin murni, partikel tempurung kelapa mampu meningkatkan kekuatan tarik dan bending pada komposit. Pada pengamatan penampang patahan spesimen yang telah dilakukan uji tarik dan bending dengan SEM (Scanning Electron Microscope), masih terdapat kegagalan pull out dan debonding pada setiap penampang patahan spesimen uji menunjukan kekuatan bonding antara matrik dan partikel masih kurang maksimal, fiber breaking pada penampang patahan meningkat seiring dengan meningkatnya fraksi volume, fiber breaking terjadi karena penguat dan matrik secara bersamaan dalam menahan beban saat dilakukan pengujian. Kata kunci : Komposit, polyester, kekuatan tarik, Kekuatan Bending, partikel Tempurung kelapa, Post Curing, SEM, pull out, debonding, fiber breaking.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Geografi IPS
Pengguna Deposit: tik9 . Digilib
Date Deposited: 15 Jan 2016 08:02
Terakhir diubah: 15 Jan 2016 08:02
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18497

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir