ANALISIS KINERJA, NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KECIL KELANTING (Studi Kasus di Desa Gantiwarno Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur)

nn, Dina Iryanti 1, Irfan Affandi 2, Adia Nugraha 2 (2012) ANALISIS KINERJA, NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KECIL KELANTING (Studi Kasus di Desa Gantiwarno Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur). digital library.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (78Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
keimpulan dan saran.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
pendahuluan.pdf

Download (102Kb) | Preview

Abstrak

abstract Penelitian ini bertujuan untuk : Menganalisis kinerja, nilai tambah, dan strategi agroindustri kecil kelanting di Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja yaitu di Desa Gantiwarno Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Pengambilan sampel dilakukan secara sensus. Responden terdiri dari 14 pelaku agroindustri kelanting. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2010. Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis (1) kinerja adalah pendapatan, produktivitas dan kapasitas (2) nilai tambah menggunakan metode Hayami dan (3) strategi pengembangan menggunakan analisis SWOT Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kinerja produksi agroindustri kelanting secara keseluruhan sudah baik, karena nilai R/C rasio atas biaya total yang didapat ≥1 (yaitu 1,42), produktivitas ≥7,2 kg/HOK (yaitu 11,49 kg/HOK) dan kapasitas ≥0,5 atau 50% (yaitu 0,91 atau 91%). (2) Usaha agroindustri kelanting di Desa Gantiwarno Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur memiliki nilai tambah yang tinggi yaitu sebesar Rp. 1.061,44 per kilogram ubi kayu atau sebesar 41,74 persen. (3) Agroindustri kelanting berada pada kuadran I. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah a) mempertahankan kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, b) mempertahankan kualitas produk untuk melakukan kerjasama dengan pihak luar, c) menghasilkan produk yang berkualitas untuk meningkatkan preferensi penduduk akan makanan tradisional, d) memanfaatkan kerjasama denga pihak luar untuk memperluas jaringan pasar,dan e) menggunakan teknologi yang tepat guna untuk mengatasi keterbatasan pekerja. Kata kunci: kinerja, nilai tambah, strategi pengembangan, kelanting 1. Sarjana Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2. Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung ABSTRACT ANALYZE OF PERFORMANCE, VALUE ADDED AND DEVELOPMENT STRATEGY OF SMALL AGROINDUSTRY OF TRADITIONAL FOOD (KELANTING) (Case Study In Gantiwarno Village, Pekalongan District Of East Lampung Regency) By Dina Iryanti 1, Irfan Affandi 2, Adia Nugraha 2 This study aimed to analyze performance, value added and development strategy of small agro-industry of traditional food (kelanting) in Pekalongan District of East Lampung Regency. The location was chosen purposively in Gantiwarno Village Pekalongan District of East Lampung Regency. Sampling done by census. Respondents consist of 14 home agroindustry of traditional food (kelanting). Data collection conducted in June until August 2010. Analysis data method for (1) peformance used income, productivity and capacity method (2) value added used Hayami methods (3)development strategy used SWOT analysis. The results showed that: (1) The performance of agro-industry of traditional food (kelanting) production was good, because the R / C ratio ≥ 1 (i.e. 1.42), the productivity ≥7,2 kg/HOK (i.e.11.49 kg / HOK) and the capacity ≥ 0.5 or 50% (i.e. 0.91 or 91 %) (2) Traditional food (kelanting) agro-industry in Gantiwarno Village Pekalongan District of East Lampung Regency has high value added with value was Rp. 1061.44 per kilogram of cassava or 41.74 percent. (3) Agro-industry kelanting is in quadrant I, so the strategy of quadrant are a) maintaining the product quality to meet the increasing needs of society, b) maintaining the product quality to conduct cooperation with outsiders, c) producing a good quality product for consumers preferences, d) cooperating with external parties to expand the market network, and e) using appropriate technology in order to overcome the labor problems Keywords: performance, value added, development strategy, traditional food (kelanting)

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Bahasa Inggris
Pengguna Deposit: tik 11 . Digilib
Date Deposited: 21 Jan 2016 03:59
Terakhir diubah: 21 Jan 2016 03:59
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18637

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir