ANALISIS ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITIES (TVA) SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN TERBUKA DI INDONESIA PERIODE 2007-2008.

No NPM, Erni Oryza S. ANALISIS ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITIES (TVA) SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN TERBUKA DI INDONESIA PERIODE 2007-2008. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
erni_oryza-abstracr.pdf

Download (74Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
erni_oryza-abstrak.pdf

Download (75Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
erni_oryza-lesompulan.docx.pdf

Download (472Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
erni_oryza-lesompulan.pdf

Download (477Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
erni_oryza-pendahuluan.pdf

Download (181Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Investor yang berinvestasi di pasar modal harus mampu memanfaatkan semua informasi yang beredar untuk mengoptimalkan return yang diperolehnya.. Pemecahan saham (stock split) merupkan salah satu Corporate action yang sangat penting bagi keputusan investasi karena pengumuman stock split merupakan informasi financial bagi investor yang akan menyebabkan pasar modal bereaksi atas pengumuman tersebut. Reaksi pasar atas informasi ini dapat dilihat dari abnormal return dan trading volume activities (TVA). Jika pengumuman stock split menimbulkan abnormal return yang positif dan signifikan dan adalanya TVA yang meningkat dan signifikan maka pengumuman tersebut mempunyai kandungan informatif (information contend) yang memberikan sinyal postif kepada investor. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah stock split selama periode 2007-2008 dan apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata Trading volume activities (TVA) sebelum dan sesudah stock split selama periode 2007-2008. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui signifikansi rata-rata abnormal return dan dan rata-rata Trading volume activities (TVA) sebelum dan sesudah stock split selama periode peristiwa. Untuk tujuan tersebut maka dilakukan studi peristiwa (event study). Hipotesis yang diajukan adalah Ha1 : terdapat perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah stock split pada periode 2007-2008 dan Ha 2 : terdapat perbedaan signifikan trading volume activities (TVA) sebelum dan sesudah stock split pada periode 2007-2008. sampel yang digunakan adalah saham-saham emiten yang melakukan stock split pada periode 2007-2008 yang sudah memenuhi asumsi-asumsi yang diajukan penulis yang menghasilkan 12 emiten dengan periode pengamatan 30 hari sebelum dan 30 hari sesudah stock split. Dengan menggunakan market adjusted model untuk menghitung abnormal return, hasil penelitian ini secara agregat pada α = 0,05 baik menggunakan uji beda dua rata-rata dan regresi dengan dummy variable, menunjukan hasil yang sama bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah stock split dan tidak terdapat rata-rata abnormal return yang positif dan signifikan. Untuk trading volume activities (TVA) dengan menggunakan uji beda dua rata-rata dan regresi dengan dummy variable pada α = 0,05, menunjukan hasil bahwa terdapat perbedaaan signifikan trading volume activities (TVA) sebelum dan sesudah stock split dan terjadi penurunan yang signifikan trading volume activities (TVA) sesudah stock split, sehingga trading volume activities (TVA) sebelum stock split lebih besar dibandingkan trading volume activities (TVA) sesudah stock split. Hasil penelitian ini mencerminkan bahwa kebijakan stock split tidak memberikan sinyal yang positif kepada investor. Hal ini terlihat dari adanya abnormal return yang negatif dan tidak signifikan dan penurunan trading volume activities yang signifikan sesudah dilakukannya kebijakan stock split. Selain itu dari hasil penelitian mengindikasikan bahwa pasar sudah mengarah ke bentuk efisiensi setengah kuat secara informasi yang dibuktikan dengan tidak adanya AAR positif dan signifikan dan juga tidak membuktikan akan Trading Range Thoery yang menyatakan bahwa pemecahan saham (stock split) akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 22 Jan 2016 04:33
Terakhir diubah: 22 Jan 2016 04:33
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18770

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir