0643023011, ERI KATAMSO (2016) PENERAPAN PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH PADA MATERI POKOK HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA. Digilib Library.
|
File PDF
0643023011-ABSTRAK.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0643023011-KESIMPULAN.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0643023011-PENDAHULUAN.pdf Download (49Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di SMA Persada Bandar Lampung, diperoleh bahwa rata-rata nilai ulangan harian siswa kelas X 3 pada materi pokok hukum-hukum dasar kimia Tahun Pelajaran 2009/2010 adalah 61. Siswa yang memperoleh nilai - banyak 65%, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan 5. Aktivitas siswa yang relevan dengan pembelajaran (on task) dan keterampilan memecahkan masalah siswa masih rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas on task dan keterampilan memecahkan masalah siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran penemuan terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran penemuan terbimbing dalam meningkatkan: (1) rata-rata persentase setiap jenis aktivitas on task siswa, (2) persentase peningkatan rata-rata keterampilan memecahkan masalah, (3) persentase siswa yang memperoleh nilai pada materi pokok hukum-hukum dasar kimia dari siklus 1 ke siklus 2. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 3 Eri Katamso semester ganjil SMA Persada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa 38 orang ter- diri dari 22 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Data dalam penelitian ini ter- diri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan: (1) persentase rata-rata persentase tiap jenis aktivitas on tak dari siklus I ke siklus II, yaitu (a) mengemukakan pendapat dari 17,54 % menjadi 48,24%, (b) aktif dalam diskusi dari 58,79% menjadi 85,97%, (c) mengajukan per- tanyaan kepada guru dari 21,05% menjadi 51,75%, dan (d) menjawab pertanyaan oleh guru dari 28,09% menjadi 54,39%. (2) Persentase peningkatan rata-rata ke- terampilan memecahkan masalah siswa dari siklus I ke siklus II, yaitu sebesar 12,91%. (3) Peningkatan persentase siswa yang memperoleh nilai 65 dari siklus 1 ke siklus 2, yaitu dari 52,63% menjadi 78,95%.
| Jenis Karya Akhir: | Artikel |
|---|---|
| Subyek: | |
| Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Kimia |
| Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
| Date Deposited: | 22 Jan 2016 04:23 |
| Terakhir diubah: | 22 Jan 2016 04:23 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18794 |
Actions (login required)
 |
Lihat Karya Akhir |
