PENERAPAN MODEL GUIDE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT SERTA REAKSI REDOKS

0643023031, RISKA DWI PUTRI (2016) PENERAPAN MODEL GUIDE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT SERTA REAKSI REDOKS. Digilib Library.

[img]
Preview
File PDF
0643023031-abstrak.pdf

Download (50Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0643023031-kesimpulan.pdf

Download (37Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0643023031-pendahuluan.pdf

Download (44Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kimia di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung, diperoleh informasi bahwa Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan 100% siswa mencapai nilai ≥ 65, sedangkan siswa yang mendapat nilai ≥ 65 hanya 47,5%. Rata-rata nilai penguasaan konsep siswa kelas X c pada materi larutan non elektrolit dan elektrolit serta reaksi redoks tahun pela- jaran 2009-2010 yaitu 59. Hasil observasi aktivitas belajar siswa tahun pelajaran 2010-2011 menunjukan bahwa aktivitas yang relevan dalam pembelajaran (on task) seperti mengemukakan pendapat, dan aktif dalam diskusi masih rendah. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan akti- vitas dan penguasaan konsep pada materi tersebut adalah pembelajaran guide inquiry. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model guide inquiry dalam meningkatkan persentase (1) setiap jenis aktivitas on task, (2) rata-rata penguasaan konsep dan, (3) ketuntasan belajar pada materi larutan elektrolit dan redoks. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas X c SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung tahun pelajaran 2010-2011 yang berjumlah 40 siswa. Data penelitian terdiri dari data kualitatif berupa data aktivitas on task siswa dan data kuantitatif berupa data penguasaan konsep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase (1) setiap je- nis aktivitas on task siswa, dari siklus I ke siklus II dan dari siklus II ke siklus III adalah sebagai berikut: Mengerjakan LKS sebesar 12,70% dan 7,5%; bertanya kepada guru sebesar 12,15% dan 7,5%; mengemukakan pendapat sebesar 9,7% dan 11,25%; aktif dalam diskusi kelompok sebesar 8,45% dan 20%; (2) rata-rata penguasaan konsep dari siklus I ke siklus II sebesar 6,05% , dari siklus II ke siklus III sebesar 5,21%; dan (3) ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II se- besar 14,28%, dari siklus II ke siklus III sebesar 9,37%.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Kimia
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 22 Jan 2016 04:23
Terakhir diubah: 22 Jan 2016 04:23
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18801

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir