NN, Sely Andriani (2010) PENGARUH PEMANFAATAN AMPAS FERMENTASI DEDAK SEBAGAI PAKAN BUATAN DENGAN FEEDING RATE YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN BENIH TERIPANG PASIR (Holothuria scabra). Digital Library.
|
File PDF
kesimpulan dan saran.pdf Download (78Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (186Kb) | Preview |
|
|
File PDF
pendahuluan.pdf Download (230Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK. Teripang Pasir (Holothuria scabra) adalah salah satu komoditas budidaya air laut yang memiliki harga jual tinggi. Salah satu masalahnya adalah kurangnya ketersediaan pakan pada benih. Salah satu solusinya adalah pemanfaatan ampas fermentasi dedak sebagai pakan buatan untuk benih. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pemanfaatan ampas fermentasi dedak sebagai pakan buatan dengan feeding Rate (FR) yang berbeda terhadap pertumbuhan benih Holothuria scabra yang maksimal. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan dalam penelitian meliputi pemberian ampas fermentasi feeding rate (FR) 10%, 15%, dan 20% Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ampas fermentasi sebagai pakan buatan dengan FR yang berbeda memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan benih mutlak dengan (P<0,05). Pemberian ampas fermentasi dengan FR 15% relatif lebih baik dengan pertumbuhan mutlak mencapai 11,39 g, laju pertumbuhan harian sebesar 0,3 g/hari. Kata kunci: Holothuria scabra, Feeding Rate (FR), ampas fermentasi dedak. ABSTRACT UTILIZATION OF FERMENTED RICE BRAN WASTE WITH DIFFERENT FEEDING RATE ON GROWTH AND SURVIVAL RATE OF SEA CUCUMBER (Holothuria scabra) By Sely Andriani Sea cucumber (Holothuria scabra) is one of commodities marine aquaculture which high selling price, but one of problem in rearing fingerlings is limited thype of feed. The solution is utilization of fermented rice bran waste as feed for sea cucumber fingerlings. The research aim to analyzes the effect of rice bran waste with different feeding rate, which diferr on the maximum growth of Holothuria scabra. The experiment was conducted complete random design with three treatment and three replications. The treatments are feeding rate (FR) 10%, 15%, dan 20% respectively. The result shows that fermented rice bran waste give significantly different on absolute weight growth (P<0,05). The result shows that FR 15% give significant diferrent on absolute weight growth 11.39 g dan daily growth rate of 0.3 g/day. Keywords: Holothuria scabra, Feeding Rate (FR), waste fermented bran.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan |
Pengguna Deposit: | tik 11 . Digilib |
Date Deposited: | 22 Jan 2016 04:24 |
Terakhir diubah: | 22 Jan 2016 04:24 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18808 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |