KONTRIBUSI SOSIAL BUDAYA PENYEBAB MALNUTRISI PADA BALITA DIKELUARGA NELAYAN (Studi pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung)

Nn, TRISIA DIAN AGUSTINA (2012) KONTRIBUSI SOSIAL BUDAYA PENYEBAB MALNUTRISI PADA BALITA DIKELUARGA NELAYAN (Studi pada Keluarga Nelayan di Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung). Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
DIAN.pdf

Download (831Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Trisia Dian Agustina.pdf

Download (14Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Penelitian ini menganalisis kontribusi sosial budaya penyebab malnutrisi pada balita di keluarga nelayan yang dilihat dari budaya makan, prioritas makan, pola konsumsi dan distribusi, kepercayaan, mitos, dan tahayul di Kota Bandar Lampung. Masalah gizi pada anak-anak atau balita yang terjadi selama ini penanggulangannya hanya dilakukan melalui pendekatan secara medis (bidang kedokteran) dan pelayanan kesehatan saja tanpa melihat aspek sosial budaya yang ada didalam masyarakat. Perlu disadari bahwa masalah gizi juga dipengaruhi oleh budaya, keadaan ini merupakan realitas yang dapat dilihat pada kehidupan masyarakat. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kontribusi sosial budaya penyebab malnutrisi pada balita di keluarga nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi sosial budaya penyebab manutrisi pada balita di keluarga nelayan. Untuk memperoleh dan mengolah data yang diterima di lapangan maka penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif, objeknya adalah manusia. Objek itu diteliti dalam kondisi sebagaimana adanya atau dalam keadaan sewajarnya dan secara naturalistik (natural setting). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam yang didukung pula dengan melakukan observasi dan dokumentasi di lapangan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan atau verifikasi. Sumber informasi atas data diambil secara purposive, yaitu dengan mendasarkan pada informan yang bersangkutan dan bersedia memberikan data. Hasil penelitian di lapangan memperlihatkan bahwa dalam kasus malnutrisi harus memperhatikan aspek sosial budaya yang di dalam penelitian ini memberikan dominasi terhadap terjadinya malnutrisi. Kemiskinan tidak bisa dilepaskan dari unsur-unsur lainnya, dalam kehidupan masyarakat, bahwa kemiskinan tidak berdiri sendiri namun didukung oleh unsur-unsur lainnya. Sehingga kemiskinan menjadi kebudayaan kemiskinan. Kontribusi sosial budaya yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah budaya makan, prioritas makan, pola konsumsi dan distribusi, kepercayaan, mitos, dan tahayul. Hasil penelitian ini menunjukkan kecendrungan memperkaya analisa model ekologi dalam antropologi Jerome, Kandel, dan Pelto (1980) dengan memposisikan makanan sebagai ideologi atau kebudayaan sejajar dengan makanan sebagai kebutuhan. Kata Kunci : Sosial Budaya, Kepercayaan Makanan, Kebiasaan Makanan, Prioritas Makan, Mitos, Ideologi, Malnutrisi, Keluarga Nelayan. Astract This research analyzed the social culture’s contribution of malnutrition on infant in fisherman family, which is seen from eating culture, priority in eating, consumption and distribution pattern, beliefs, myth and superstition at Bandar Lampung. Nutrition problem at infant or children that happen now, the tickling only done by medical approach (medicine) and healthy service without see social culture’s aspect that exist in society. Be aware that nutrition problem influenced by culture. This situation is reality that can be seen at society life. Research problem is how social culture’s contribution of malnutrition on infant in fisherman family. For getting and data process received in field, so this research used qualitative research type, the object is human. The object was observed in the condition state and as naturalistic. Data collecting technique used in deepth interview supported by observation and documentation in field. Data analysis technique that used in this research is reduction data, data presentation, and conclusion or verification. The sources of data information token by purposive, that is focus on informant and willing to give data. Observation result show that the nutrition case should pay attention to social culture’s contribution to give dominance toward malnutrition in this research. Poverty cannot be separated by other element in the society. Poverty cannot stand alone, but it supported by other element. Therefore, that poverty becomes the poverty culture. Social culture’s contributions resulting from this research are eating culture, priority in eating, consumption and distribution pattern, beliefs, myth and superstition. This research show the tendency to enrich the analysis of ecological model in anthropology Jerome, Kandel and Pelto (1980) by positioning of food as an ideology or parallel culture with food as a necessity. Keywords: Social Culture’s, food of believe ( Culture Believe), food of Habit, food of Priority, Myth, Ideology, Malnutrition, Fisherman Family.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: tik 12 . Digilib
Date Deposited: 25 Jan 2016 04:12
Terakhir diubah: 25 Jan 2016 04:12
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19447

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir