Achmad Rozali, Anton Gusnanto (2014) MASKULINISASI LOBSTER AIR TAWAR (Cherax quadricarinatus) DENGAN EKSTRAK STEROID TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) PADA UMUR LARVA YANG BERBEDA. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Cover Dalam.pdf - Published Version Download (189Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Abstrak.pdf - Published Version Download (18Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Lembar Persetujuan.pdf - Published Version Download (293Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Lembar Pengesahan.pdf - Published Version Download (299Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Isi.pdf - Published Version Download (94Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf - Published Version Download (169Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf - Published Version Download (383Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf - Published Version Download (178Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (505Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf - Published Version Download (146Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (187Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Lampiran-lampiran.pdf - Published Version Download (1147Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Maskulinisasi dengan cara sex reversal merupakan salah satu teknik pembalikan jenis kelamin pada lobster air tawar karena lobster jantan lebih cepat pertumbuhannya dibanding betina. Ekstrak steroid teripang pasir (Holothuria scabra) berperan dalam proses maskulinisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur larva lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) yang paling efektif dalam pembentukan kelamin jantan melalui perendaman dalam larutan ekstrak steroid teripang pasir. Penelitian dilakukan dengan metode rancangan acak kelompok (RAK) dan umur larva lobster sebagai perlakuan kelompok, tiap perlakuan dengan 4 kali ulangan. Perlakuan menggunakan umur larva lobster air tawar berbeda: 0,7,14 dan 21 hari dan dilakukan perendaman dalam larutan ekstrak steroid teripang pada konsentrasi 2 ppm selama 18 jam. Larva lobster air tawar kemudian dipelihara selama 40 hari setelah perendaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan umur larva berpengaruh nyata terhadap pembentukan monoseks jantan (maskulinisasi) pada umur larva 0 hari 66,25%, 7 hari 48%, 14 hari 93,25% dan 21 hari 77,24% dibandingkan dengan kontrol (30%). Berdasarkan hasil analisis ragam dan beda nyata terkecil (P ≤ 0,05), terdapat perbedaan antar perlakuan dalam pembentukan monoseks jantan pada umur yang berbeda. Larva umur 14 hari memiliki persentase tertinggi dalam proses maskulinisasi yaitu 93,25% dan terendah pada larva umur 7 hari yaitur 48%. Selama penelitian kelulushidupan larva lobster air tawar pada semua perlakuan bervariasi antara 26-75%, tertinggi pada larva umur 21 hari yaitu 75% dibandingkan dengan yang lain dan terdapat peningkatan rerata pertumbuhan harian spesifik yang meliputi berat total dengan pertambahan 1,34 gr dan panjang total dengan pertambahan 2,98 cm. Dari penelitian dapat disimpulkan, umur berpengaruh terhadap pembentukan maskulinisasi larva lobster air tawar dan umur larva lobster 14 hari yang paling efektif dalam pembentukan monoseks jantan. Kata kunci : ekstrak steroid teripang pasir, lobster air tawar, maskulinisasi
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > QH Natural history > QH301 Biology > Budidaya . Perikanan . Angling |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 11 Jun 2014 02:22 |
Terakhir diubah: | 11 Jun 2014 02:22 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1947 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |