, Rizka Arifianti (2014) BERAT TESTIS DAN STRUKTUR HISTOLOGIS TESTIS MENCIT (Mus musculus L.) AKIBAT PAPARAN KEBISINGAN. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf - Published Version Download (40Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf - Published Version Download (78Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (82Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (48Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf - Published Version Download (133Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf - Published Version Download (398Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf - Published Version Download (149Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1422Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf - Published Version Download (81Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (100Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LAMPIRAN 1.pdf - Published Version Download (76Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LAMPIRAN 2.pdf - Published Version Download (210Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kemajuan teknologi dan industri menghasilkan dampak negatif bagi kehidupan manusia. Salah satu dampak negatif tersebut adalah pencemaran suara berupa kebisingan. Bising dapat menyebabkan kelainan pada sistem reproduksi sehingga meningkatkan CRH (Corticotropin Releasing Hormon) yang berperan penting dalam pembentukan testosteron dan proses spermatogenesis. Proses spermatogenesis merupakan salah satu indikator untuk mengetahui perubahan struktur histologis testis akibat kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur histologis testis mencit (Mus musculus L.) akibat paparan kebisingan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2013 di Laboratorium Zoologi Biologi FMIPA Universitas Lampung untuk pemeliharaan dan pemberian perlakuan pada mencit, sedangkan pembuatan preparat histologi testis dilaksanakan di Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Regional III Bandar Lampung dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) terbagi atas 5 kelompok perlakuan. Masing-masing perlakuan dan kontrol memiliki ulangan 5 ekor mencit dengan intensitas bising 85-90 dB selama 21 hari yaitu K (kontrol), P1 (6 jam/hari), P2 (8 jam/hari), P3 (10 jam/hari), P4 (12 jam/hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat testis mencit pada paparan 8 jam/hari terjadi penurunan secara signifikan (p<0,05), sedangkan pada paparan 12 jam/hari terjadi kenaikan berat testis secara signifikan (p>0,05) dibandingkan dengan kontrol. Kerusakan sel tubulus seminiferus pada 6 jam/hari berupa kongesti, dan edema. Pada 8 jam/hari ditemukan kerusakan atrofi tubulus seminiferus, kongesti, dan edema. Pada 10 jam/hari ditemukan kongesti, atrofi tubulus seminiferus, piknosis, nekrosis, inti sel mati, dan karioreksis. Kerusakan pada 12 jam/hari berupa pemadatan tubulus seminiferus, atrofi, piknosis, inti sel mati, kongesti, dan nekrosis. Kata kunci : mencit (Mus musculus L.), testis, kebisingan.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > QH Natural history > QH301 Biology > Budidaya hewan |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 16 Jun 2014 01:31 |
Terakhir diubah: | 16 Jun 2014 01:31 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1957 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |