IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SUHU DAN KALOR MELALUI INKUIRI TERBIMBING DAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0713022020, Asih Widiawati (2016) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SUHU DAN KALOR MELALUI INKUIRI TERBIMBING DAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA. Digilib Library.

[img]
Preview
File PDF
0713022020-abstract.pdf

Download (37Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0713022020-abstrak.pdf

Download (27Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0713022020-kesimpulan.pdf

Download (38Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0713022020-pendahuluan.pdf

Download (81Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kemampuan berpikir kritis siswa dapat ditingkatkan melalui pembelajaran menggunakan inkuiri terbimbing dan PBL. Kemampuan berpikir kritis diukur dari pencapaian indikator berpikir kritis yang meliputi: Memberikan Penjelasan Sederhana (MPS), Memberikan Penjelasan Lebih Lanjut (MPLL) serta Menerapkan Strategi dan Taktik (MST). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kritis, hasil belajar aspek kognitif, psikomotor, perilaku berkarakter dan keterampilan sosial siswa pada pembelajaran fisika dengan inkuiri terbimbing dan PBL. Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk Pre-Eksperimental Design dengan tipe One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik analisis data kemampuan berpikir kritis menggunakan skor gain dan N-gain sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji Paired Sample T Test dan Independent Sample T Test. Berdasarkan skor rata-rata N-gain diperoleh rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas inkuiri terbimbing sebesar 0,68 (kategori sedang) dan berdasarkan skor gain diperoleh kenaikan skor rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 66,45%. Pada kelas PBL diperoleh skor N-gain rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 0,77 (kategori tinggi) dengan kenaikan skor rata-rata sebesar 69,31%. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa PBL lebih efektif digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran. Pada aspek kognitif, untuk kelas PBL persentase rata-rata nilai siswanya yang mencapai KKM sebesar 94,44% atau lebih tinggi daripada kelas inkuiri terbimbing yang mencapai 89,47%. Pada aspek psikomotor, persentase rata-rata nilai siswa yang mencapai KKM sebesar 100% baik pada kelas inkuiri terbimbing maupun PBL. Pada aspek perilaku berkarakter, untuk kelas PBL persentase rata-rata nilai siswanya yang mencapai kategori memuaskan sebesar 92,59% atau lebih tinggi daripada kelas inkuiri terbimbing sebesar 87,72%. Pada aspek keterampilan sosial, untuk kelas PBL persentase rata-rata nilai siswa yang mencapai kategori memuaskan dan sangat baik sebesar 94,44% atau lebih tinggi daripada kelas inkuiri terbimbing yang mencapai 91,44%.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Fisika
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 25 Jan 2016 06:58
Terakhir diubah: 25 Jan 2016 06:58
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19639

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir