, Rianita Nurhasanah (2014) PENGARUH KOMPOSISI BATU APUNG SEBAGAI BAHAN ABRASIF TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf - Published Version Download (38Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (35Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf - Published Version Download (169Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (166Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERNYATAAN.pdf - Published Version Download (59Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf - Published Version Download (46Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf - Published Version Download (338Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf - Published Version Download (90Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (274Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf - Published Version Download (37Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (56Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LAMPIRAN - LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (137Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Telah dilakukan penelitian pembuatan komposit berbasis batu apung, pasir sungai, dan resin epoksi. Komposisi bahan baku komposit dibuat dengan perbandingan antara batu apung dan pasir sungai masing-masing 10:90, 15:85, 20:80, 25:75, 30:70, 35:65, 40:60, 45:55, 50:50, 55:45, 60:40, 65:35, 70:30, 75:25, 80:20, 85:15, 90:10 gram, dengan jumlah resin epoksi dibuat tetap seberat 25 gram. Preparasi bahan dan pembuatan sampel dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: pengeringan, penggerusan, pengayakan, penimbangan, pencampuran, pencetakan, dan pengeringan (pengerasan). Pengujian yang dilakukan antara lain densitas, porositas, dan kuat tekan. Dari hasil pengukuran dan disesuaikan dengan standar batu asahan diperoleh hasil terbaik pada komposisi 30 gram batu apung, 70 gram pasir sungai, dan 25 gram resin epoksi (30:70), sehingga dapat dikatakan bahwa batu apung merupakan bahan abrasif dapat digunakan sebagai bahan pembuatan batu asahan (gerinda). Semakin banyak penambahan massa batu apung pada sampel, nilai porositas yang dihasilkan akan semakin tinggi, sedangkan nilai densitasnya akan semakin kecil. Hal ini disebabkan karena banyaknya pori-pori maupun ruangan pada sampel yang menyebabkan rapat massa pada sampel tersebut akan semakin kecil dan juga akan menurunkan tingkat kekuatan dari sampel. Kata kunci: komposit, batu apung, karakteristik
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > QC Physics |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 16 Jun 2014 04:15 |
Terakhir diubah: | 16 Jun 2014 04:15 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1966 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |