0611011082, Lisa Revita Syari (2012) ANALISIS JANUARY EFFECT PADA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2004-2009. Digital Library.
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (75Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRACT in English.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.skripsi ku.1.pdf Download (143Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Skripsi Lisa Revita_0611011082.pdf Download (446Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Tahun baru selalu membawa harapan baru, tak terkecuali bagi investor di pasar modal. Di kalangan pelaku pasar modal, harapan baru yang timbul sering kali dikaitkan dengan sebuah fenomena yang dikenal dengan istilah efek Januari (January Effect). Januari Effect adalah sebuah anomali pasar yang senantiasa mendatangkan keuntungan besar kepada pemodal. Januari dengan January Effectnya dan juga Desember dengan window dressingnya sering kali melahirkan ‘hasil ajaib’ bagi investor. Artinya, hasil keuntungan yang diraih investor bisa dibilang luar biasa dibanding instrumen investasi lain yang konvensional. Kepercayaan terhadap ‘hasil ajaib’ itulah yang sering kali memotivasi minat investor untuk berbelanja saham di awal Januari. Jika kita menoleh beberapa tahun ke belakang, tampak Januari menjadi periode yang cukup istimewa karena pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) senantiasa cukup tinggi,di atas 5%.Pada 2006, 2007 dan 2008, pelaku pasar merasakan indahnya January Effect. Sedangkan pada 2009, investor tidak bisa menikmati January Effect disebabkan kondisi pasar masih terbawa suasana ‘berkabung’ yang melanda sebagian besar bursa-bursa dunia akibat krisis keuangan global. IHSG pada Januari 2009 tumbuh minus. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat perbedaan yang significant antara abnormal return pada bulan january dan abnormal return bulan desember pada saham perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia dan apakah January Effect terjadi di saham perbankan LQ45. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah January Effect terjadi pada perusahaan perbankan LQ45 di Bursa Efek Indonesia selama periode 2004 – 2009. Hipotesis yang diduga bahwa terdapat perbedaan yang significant antara abnormal return pada bulan january dan abnormal return bulan desember pada saham perusahaan sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah saham perusahaan sektor perbankan dalam LQ45 di Bura Efek Indonesia.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sample pada perusahaan sector perbankan yang termasuk saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia yaitu BBCA, BBNI, BMRI, BBRI, dan PNBN. Dari hasil uji t sebelum dan sesudah january effect pada periode jendela dan periode pengamatan dengan menggunakan uji one sample t test diperoleh nilai signifikansi yang tidak signifikan. Dengan demikian Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat abnormal return yang signifikan pada saham perbankan LQ45 di BEI ditolak, sehingga Ha diterima. Hasil uji beda dua rata-rata dengan menggunakan independent sample t test pada periode jendela menjelaskan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah January Effect yang dicerminkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,031. Dengan demikian hipotesis terbukti. Hasil uji beda dua rata-rata pada periode pengamatan dengan menggunakan independent sample t test juga menjelaskan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara abnormal return sebelum dan sesudah January Effect yang dicerminkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,030, dengan demikian Ha diterima. Hasil uji beda pada periode jendela maupun periode pengamatan tersebut juga menunjukkan bahwa abnormal return sebelum January Effect lebih besar dari abnormal return sesudah January effect. Jadi, January Effect tidak terjadi pada perusahaan perbankan LQ45 di BEI. Abstrak The new year always brings new hope, not least for investors in capital markets. Among market players, new expectations arise often associated with a phenomenon known as the January effect (January Effect). January Effect is a market anomaly that continues to bring big profits to investors. January Effect in January with her and also in December with window dressing often gavethe magic for investors. That is, the profits that investors can be practically achieved remarkable compared to other conventional investment instruments. Belief in the magic, is that often motivate the interest of investors to buy shares in early January. If we look a few years back, appeared in January has been a period of quite extraordinary because the growth of the stock price index (CSPI) is always quite high, above 5%. In 2006, 2007 and 2008, market participants feel the beauty of January Effect. Whereas in 2009, investors can not enjoy the January Effect caused by market conditions are still carried away with mourning that hit most of the world bourses due to the global financial crisis. JCI in January 2009 grew minus. Problems in this study is whether there is a significant difference between the abnormal return in the months of January and the abnormal return on company stock in december the banking sector in Indonesia Stock Exchange and whether the January Effect occurs in banking shares LQ45. The purpose of this study is to determine whether the January Effect occurs in LQ45 banking company in the Indonesia Stock Exchange during the period 2004-2009. Hypothesis which predicted that there are significant differences between the abnormal return in the months of January and the abnormal return on company stock in december the banking sector in Indonesia Stock Exchange. Samples taken in this research is the company & shares in the banking sector in bura LQ45 Indonesia.Sampel Securities used in this study is to sample the company banking sector, including the shares on the Indonesia Stock LQ45 of BBCA, BBNI, BMRI, BBRI, and PNBN. From the results of t test before and after the January effect in the window period and the period of observation by using one sample t test obtained by value significance test was not significant. Thus Ho stated that there were no significant abnormal return on bank shares in BEI LQ45 rejected, so Ha is received. Two different test results on average by using independent sample t test in the window period to explain that there are significant differences between the abnormal returns before and after the January Effect, as reflected by the significant value of 0.031. Thus, the hypothesis was confirmed. Two different test results on average in the period of observation by using independent sample t test was also explained that there are significant differences between the abnormal returns before and after the January Effect, as reflected by the significant value of 0.030, so Ha is received. Different test results on the window period or the period of observation also showed that the abnormal return before the January Effect is greater than the abnormal return after the January effect. Thus, the January effect does not occur in the banking company in the IDX LQ45.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi PPKN |
Pengguna Deposit: | tik 16 . Digilib |
Date Deposited: | 25 Jan 2016 08:18 |
Terakhir diubah: | 25 Jan 2016 08:18 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19811 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |