0411021092, Ranto L.Tobing (2010) PENGARUH REFORMASI PENGAWASAN PERPAJAKAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI PROPINSI LAMPUNG. Digital Library.
|
File PDF
BAB I.pdf Download (40Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (41Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (57Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (49Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (4Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Isi.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Tabel.pdf Download (4Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Gambar.pdf Download (2717b) | Preview |
|
|
File PDF
Halaman Judul.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Hardcover.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTTO.pdf Download (2018b) | Preview |
|
|
File PDF
PENGARUH REFORMASI PENGAWASAN PERPAJAKAN TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI PROPINSI LAMPUNG.pdf Download (4Kb) | Preview |
|
|
File PDF
persembahan.pdf Download (22Kb) | Preview |
|
|
File PDF
riwayat hidup.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Persetujuan & Pengesahan.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
sanwacana.pdf Download (15Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Negara yang cukup berpotensi untuk menyokong penyelenggaraan pembangunan suatu bangsa. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dapat dilihat bahwa sumber penerimaan negara Indonesia sekitar 60 % sampai 70 %-nya berasal dari sektor pajak. Dalam APBN, rincian penerimaan perpajakan terdiri dari tujuh komponen pajak, diantaranya pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak bumi dan bangunan, cukai, pajak lain, bea masuk, dan pajak ekspor. Selain faktor-faktor eksternal seperti PDB, NPWP, Inflasi dan faktor eksternal lainnya, penerimaan perpajakan juga di pengaruhi oleh faktor internal yakni pembenahan sistem perpajakan itu sendiri atau dengan kata lain dengan melakukan perbaikan-perbaikan atau reformasi di bidang perpajakan. Reformasi perpajakan jilid pertama dimulai dengan dibentuknya Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar pada 2002. Pembentukan kantor ini merupakan bagian tidak terpisahkan dari tiga pilar reformasi perpajakan, yaitu reformasi bidang administrasi perpajakan, reformasi bidang peraturan perpajakan dan reformasi pengawasan perpajakan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Reformasi Pengawasan Perpajakan (RPP) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan Inflasi terhadap Penerimaan Pajak di Propinsi Lampung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series rentang waktu tahun 1989-2009. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Reformasi Pengawasan Perpajakan, PDRB dan Inflasi terhadap penerimaan Pajak di Propinsi Lampung periode 1989-2009. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa secara bersama-sama RPP, PDRB dan Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak di Propinsi Lampung. Berdasarkan hasil analisis,pengujian secara parsial (per variabel), RPP berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan Pajak di Propinsi Lampung, PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerimaan Pajak di Propinsi Lampung, Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penerimaaan pajak di Propinsi Lampung.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Akuntansi |
Pengguna Deposit: | tik 14 . Digilib |
Date Deposited: | 25 Jan 2016 08:18 |
Terakhir diubah: | 25 Jan 2016 08:18 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19814 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |