PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DALAM ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (STUDI KASUS TENTANG PERAN WAHANA LINGKUNGAN HIDUP LAMPUNG DALAM PEMBANGUNAN WATER FRONT CITY DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2009)

NN, ANUGRAH PUTRA SANJAYA (2010) PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DALAM ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (STUDI KASUS TENTANG PERAN WAHANA LINGKUNGAN HIDUP LAMPUNG DALAM PEMBANGUNAN WATER FRONT CITY DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2009). Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
abstrak unu.pdf

Download (169Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (22Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
cover.pdf

Download (25Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI Anugrah Putra Sanjaya (0616041021) Administrasi Negara FISIP Unila.pdf

Download (1236Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Sejatinya konsep governance yang baik merupakan wujud dari konsep pembangunan partisipatif. Good governance sebagai paradigma baru dalam pembangunan memposisikan ruang partisipasi lebih terbuka dalam proses pembangunan. Kualitas governance akan tercapai apabila kualitas interaksi yang terjadi anatar komponen governance yaitu negara (state), sektor swasta (private sector) dan organisasi kemasyarakatan (civil society organization) dapat terwujud. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai salah satu bentuk dari civil society yang kuat memiliki kontribusi penting dalam membangun interaksi sosial, ekonomi, dan politik termasuk mengajak kelompok-kelompok masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran LSM WALHI dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan pada pembangunan Water Front City di Pesisir Kota Bandar Lampung serta kendala-kendala yang dihadapinya. Metode yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian peran WALHI dalam pembangunan Water Front City di kota Bandar Lampung sebagai salah satu anggota komisi penilai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) pembangunan Water Front City di Kota Bandar Lampung. Peran tersebut meliputi peran dalam menilai keseluruhan dari proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan pada pembangunan Water Front City di Kota Bandar Lampung; dan peran dalam memberikan masukan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan kesepakatan Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan dan keputusan kelayakan lingkungan hidup atas rencana rencana kegiatan penataan pesisir kota Bandar Lampung. Peran WALHI dalam pembangunan Water Front City di kota Bandar Lampung dirasa kurang maksimal disebabkan oleh faktor eksternal yaitu kurangnya responsifnya pemerintah dalam mengakomodir saran dan masukan yang disuarakan oleh WALHI sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, tidak adanya proses observasi langsung untuk memantau kondisi lingungan disekitar lokasi pembangunan, serta minimnya waktu pembahasan Amdal yang telah ditentukan sehingga membuat penilaian mengenai kondisi lingkungan pembangunan tersebut kurang komprihensif dan maksimal. Sedangkan untuk faktor internal yakni keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki WALHI dalam menangani berbagai permasalahan lingkungan termasuk dalam pembangunan Water Front City, keterbatasan waktu yang dimiliki WALHI dalam melakukan pemantauan lingkungan pembangunan Water Front City di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini merekomendasikan bahwa (1) Pemerintah harus lebih terbuka dalam menerima saran dan masukan dari LSM WALHI sebagai dasar pengambilan keputusan. (2) Dalam pembahasan Amdal, perlu adanya kegiatan pemantauan langsung seluruh anggota komisi penilai ke lokasi pembangunan agar nantinya hasil keputusan dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar pembangunan. (3) Dalam melaksanakan pembangunan pemerintah harus lebih memperhatikan peraturan yang berlaku agar nantinya tujuan pembangunan berwawasan lingkungan dapat tercapai. (4) LSM WALHI perlu melakukan penambahan penggurus dengan melakukan rekrutmen agar nantinya dapat menjangkau permasalahan lingkungan di seluruh Lampung khususnya untuk pembanguan Water front City Bandar Lampung. (5) LSM WALHI perlu melakukan kegiatan pelatihan SDM guna meningkatkan kapasitas penggurus WALHI. (6) Setiap pengurus WALHI lebih intensif lagi untuk memantau kondisi lingkungan dan mendampingi masyarakat yang terkena dampak disekitar pembangunan Water Front City di Kota Bandar Lampung. Kata Kunci : LSM WALHI, Pembangunan Partisipatif, Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Abstract Indeed the concept of good governance is the manifestation of the concept of participatory development. Good governance as a new paradigm in development to position more transparent space of participation in the development process. The quality of governance will be achieved when the quality of interactions that occur between governance component of the state, the private sector and civil society organization can be realized. Non Government Organization (NGO) as one of a strong civil society part has an important contribution in building social interaction, economic, and political, including community groups invited to participate in development. This research aims to describe and analyze the role of WALHI NGO in the Environmental Impact Assessment on Water Front City development in Bandar Lampung Coastal and constraints that it faces. The method used is descriptive type with a qualitative approach. Data collection techniques used in this study by observation, interview and documentation. Based on the research, role of WALHI in Water Front City’s development in Bandar Lampung, as one member of the appraisal commission Environmental Impact Assessment (EIA) for construction of Water Front City in Bandar Lampung. The role includes the overall rate of the process of Environmental Impact Assessment on the construction of Water Front City in Bandar Lampung; and role in providing input as a basic consideration in decisions TOR agreements and Environmental Impact Analysis decisions of the environmental feasibility of any planned restructuring activities planned coastal city of Bandar Lampung. WALHI's role in the development of Water Front City in Bandar Lampung maximalized caused by external factors, they are lack of government responsiveness to accommodate suggestions and feedback voiced by WALHI as a material consideration in decision making, the absence of process of direct observation to monitor the condition of environment around the construction site, and the lack of time to discuss Amdal that has been determined makes valuation about the condition of the development environment is less comprehensive and maximum. While for the internal factor is lack of WALHI’s human resources in dealing with various environmental problems including the construction of Water Front City, limited time for WALHI in monitoring the development of environmental Water Front City in Bandar Lampung. This research recommends that (1) Government should be more transparent in accepting advice and input from NGOs WALHI as a basis for a decision. (2) In Amdal discussion, monitoring activities directly of all members of the appraisal commission to the construction site is needed so that the results of decisions can be adapted to the environment and development. (3) In implementing the government should pay more attention for building regulations so that the environmentally sound development objectives can be achieved. (4) NGO WALHI need to add its member by doing recruitment so it will be able to reach environmental problems throughout Lampung especially for Water front-City Development in Bandar Lampung. (5) NGO WALHI needs to do training activities to enhance the capacity of WALHI’s members. (6) WALHI’s management should monitor environmental conditions more intensive and accompany the communities are affected around the Water Front City’s development in Bandar Lampung. Keywords: WALHI NGO, Participatory Development, Environment Development Insight.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Bisnis
Pengguna Deposit: tik 12 . Digilib
Date Deposited: 25 Jan 2016 08:41
Terakhir diubah: 25 Jan 2016 08:41
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19881

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir