ANALISIS FRAMING TENTANG TRAFFICKING DALAM FILM JAMILA DAN SANG PRESIDEN

0246031041, YANSEN MARTHADINATA (2012) ANALISIS FRAMING TENTANG TRAFFICKING DALAM FILM JAMILA DAN SANG PRESIDEN. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK yansen.pdf

Download (182Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Analisis framing (pembingkaian) digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan sebuah peristiwa dengan menonjolkan aspek tertentu dan sekaligus menempatkan informasi dalam konteks yang khas, sehingga isu tertentu mendapatkan alokasi dan perhatian yang lebih besar daripada isu lain. Tujuan penelitian adalah mengetahui penggambaran tema trafficking yang diangkat dalam Film Jamila dan Sang Presiden Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif yang bertujuan untuk melihat gambaran dan keterangan-keterangan secara jelas dan faktual Penelitian deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis tema trafficking yang diangkat dalam Film Jamila dan Sang Presiden. Penelitian menggunakan teknik analisis framing atau frame atau bingkai dengan Model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dengan empat unsur yang digunakan dalam pengungkapan isi yang dikomunikasikan dalam cerita film tersebut yaitu sintaksis, skrip, retoris dan leksikon/pilihan kata. Hasil penelitian didapatkan cara bercerita (story telling) cerita film Jamila dan Sang Presiden atas suatu peristiwa yaitu trafficking. Cara bercerita itu tergambar pada ’cara melihat’ terhadap realitas yang dijadikan berita. Penggambaran trafficking yang diangkat dalam Film Jamila dan Sang Presiden menggambarkan realitas dikonstruksi dalam cerita film tersebut. Juga dengan cara apa peristiwa itu ditonjolkan. Perdagangan pekerja sex anak-anak dibawah umur yang terjadi di Indonesia umumnya adalah penipuan oleh para agen pekerja, baik yang beroperasi secara legal dan illegal, termasuk penculikan. Korbannya adalah masyarakat di desa-desa yang miskin dan kurang berpendidikan untuk dikirim ke kota-kota besar dipekerjakan sebagai pekerja seks komersil. Kesimpulan penelitian adalah Film Jamila dan Presiden sebagai media komunikasi massa menggambarkan dan menampilkan tanda-tanda gambar dan suara yang langsung ditujukan kepada khalayaknya sebagai media komunikasi yang berhubungan dengan trafficking yang marak di Indonesia saat ini. Film Jamila dan Presiden adalah wahana yang efektif dalam membentuk persepsi melalui representasi yang disajikannya kepada sebuah kelompok atau individu.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Magister Manajemen Pendidikan
Pengguna Deposit: tik 24 . Digilib
Date Deposited: 25 Jan 2016 12:56
Terakhir diubah: 25 Jan 2016 12:56
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20015

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir