PERILAKU BERBAHASA JAWA NGOKO SEBAGAI BAHASA SEHARI-HARI PADA KOMUNITAS MASYARAKAT JAWA DI DESA BUMI JAYA KECAMATAN NEGARA BATIN KABUPATEN WAY KANAN

0613033051, Yeni Nurma Yunita (2012) PERILAKU BERBAHASA JAWA NGOKO SEBAGAI BAHASA SEHARI-HARI PADA KOMUNITAS MASYARAKAT JAWA DI DESA BUMI JAYA KECAMATAN NEGARA BATIN KABUPATEN WAY KANAN. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (343Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
bab i-bab v.pdf

Download (333Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
land scape.pdf

Download (119Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kesadaran akan kedudukan sosial sangat meresapi seluruh kehidupan orang Jawa. Dalam bahasa Jawa tidak ada kemungkinan untuk menyapa seseorang tanpa memperhatikan kedudukan sosial. Orang Jawa dalam menyapa orang lain mempergunakan istilah-istilah dari bahasa keluarga yang memiliki keistimewaan bahwa di dalamnya selalu menggungkapkan segi yunior dan senior. Dalam komunikasi sehari-hari mereka mengenal dua macam bahasa Jawa apabila dilihat dari kriteria tingkatannya yaitu bahasa Jawa Ngoko dan Krama. Bahasa Jawa Ngoko dipakai untuk orang yang sudah dikenal akrab dan terhadap orang yang lebih muda usianya serta lebih rendah derajatnya atau status sosialnya, bahasa Jawa Ngoko dibagi menjadi tiga yaitu Ngoko Madya, Ngoko Andap dan Ngoko Lugu. Pada prinsipnya bahasa Jawa Krama dibagi menjadi dua, yang pertama adalah Krama Inggil yang digunakan hanya pada saat-saat tertentu seperti dalam upacara-upacara kejawen dan lainnya, yang kedua adalah Krama Madya yaitu bahasa Jawa yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang belum dikenal akrab, yang lebih tua usianya dan untuk orang-orang yang derajatnya lebih tinggi. Pada saat ini sebagian besar masyarakat di Desa Bumi Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan tidak lagi mempergunakan bahasa Jawa Krama Madya untuk berkomunikasi dengan orang yang belum dikenal akrab, orang yang lebih tua usianya serta yang status sosialnya lebih tinggi melainkan menggunakan bahasa Jawa Ngoko yang seharusnya digunakan untuk berkomunikasi dengan orang yang sebaya, orang yang sudah dikenal akrab dan orang yang lebih muda usianya. Yeni Nurma Yunita Komunitas masyarakat Jawa di Desa Bumi Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan sebagian besar adalah transmigran yang berasal dari register 38 (Gunung Balak) Lampung Timur yang diberangkatkan pada tanggal 1 - 3 februari 1984 sesuai dengan Perda No 1459/1984. KK (Kepala Keluarga) awal yang diberangkatkan pada saat itu yang tercantum dalam P6 berjumlah 549 KK dengan jumlah 2012 orang. Hal ini dapat terjadi karena dalam program pemerataan penduduk. Alasan lain mereka ingin berdomisili di Desa Bumi Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan adalah keinginan untuk merubah hidup menjadi lebih baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya perubahan perilaku dalam berbahasa Jawa Ngoko sebagai bahasa sehari-hari pada komunitas masyarakat Jawa di Desa Bumi Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan?”, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik wawancara, teknik observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisa datanya adalah teknik analisa data kualitatif. Adapun hasil penelitian bahwa faktor-faktor yang menyebabkan perubahan perilaku dalam berbahasa Jawa Ngoko sebagai bahasa sehari-hari pada komunitas masyarakat Jawa di Desa Bumi Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan adalah lingkungan keluarga (68 %) yang kurang atau bahkan sama sekali tidak memperkenalkan perilaku berbahasa yang tepat, lingkungan tempat tinggal (51 %) yang membuat anak meniru sehingga membentuk perilaku termasuk berbahasa, majunya jaman dan modernisasi (93 %) yang mengendalikan pemikiran manusia serta adanya acara-acara seperti acara kelahiran (80 %), slametan (73 %), dan resepsi perkawinan (73 %) yang memungkinkan manusia saling berinteraksi sehingga menyebabkan perubahan dalam perilaku berbahasa. Hal itulah yang terjadi di Desa Bumi Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan. Atas dasar itu maka disarankan pada semua pihak seperti lingkungan keluarga, tempat tinggal serta perkembangan jaman serta adanya acara-acara perkawinan, kelahiran slametan, pernikahan, kematian serta perkembangan jaman dan modernisasi dapat mengajarkan dan memberitahukan perilaku berbahasa yang benar dan agar tetap menjaga warisan budaya yang telah dipertahankan berabadabad.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Magister Manajemen Pendidikan
Pengguna Deposit: tik . 8
Date Deposited: 25 Jan 2016 13:04
Terakhir diubah: 25 Jan 2016 13:04
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20035

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir