ANALISIS KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH AGROINDUSTRI GULA DI PT. GUNUNG MADU PLANTATION

NN, AGUS KUNTORO (2010) ANALISIS KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH AGROINDUSTRI GULA DI PT. GUNUNG MADU PLANTATION. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT TESIS AGUS KUNTORO.pdf

Download (92Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui performance (kinerja) instalasi pengolahan air limbah agroindustri gula dan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, serta mencari alternatif untuk meningkatkan kinerjanya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskripsi. Data hasil pengamatan, pengujian dan pengukuran disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang kemudian dianalisis dan dijelaskan secara deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus Instalasi Pengolahan Limbah Cair PT. Gunung Madu Plantation. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Instalasi Pengolahan air Limbah dipengaruhi oleh karakteristik limbah cair influen. Dari hasil analisis terhadap COD removal pada kolam equalisasi, anaerob, fakultatif dan aerasi diperoleh COD removal rata – rata tertinggi pada kolam equalisasi tahun 2008 sebesar 66 %, lama waktu tinggal 10 hari. COD removal rata – rata tertinggi pada kolam anaerob tahun 2008 sebesar 58 %, lama waktu tinggal 21 hari. COD removal rata – rata tertinggi pada kolam fakultatif tahun 2007 sebesar 74 %, lama waktu tinggal 33 hari. COD removal rata – rata tertinggi pada kolam aerasi tahun 2009 sebesar 24,75 %, lama waktu tinggal 17 hari. Faktor – factor yang mempengaruhi kinerja adalah karakteristik limbah cair pada saat pabrik tidak produksi, limbah cair tersebut bersumber dari proses pengepresan bagasse ( dewatering bagasse ) dan limbah cair dari bahan untuk pencucian peralatan dan mesin produksi ( chemical cleaning ). Upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja IPAL adalah melakukan pengendalian limbah cair hasil dewatering bagasse dan Chemical cleaning serta kemungkinan terjadinya eutrofikasi pada kolam aerasi. Kata Kunci : Kinerja, COD removal, Waktu Tinggal, Kolam IPAL Abstract The Objectives of this research are to know the performance of sugar agroindustry wastewater treatment plant (WWTP), to determine factors that influence WWTP performance, and to find alternative treatment which can increase its performance. This research use description method. Tables and graphics from observation, laboratory testing and analysis are being represented, analyzed, and descriptively explained. This research was conducted by case study on PT. Gunung Madu Plantation Waste Water Treatment Plant.The result of this research showed that wastewater influent characteristics influence performance of WWTP. Analysis of COD removal on equalization, anaerobic, facultative, and aerobic pond represents that the highest average COD removal was 66% with 10 days retention time, it was on equalization pond in the year of 2008. The highest COD removal on anaerobic pond was 58% with 21 days retention time, it was on 2008. The highest average COD removal on facultative pond was 74% with 33 days retention time, it was on 2007. The COD removal on aerobic pond was 24,75% with 17 days retention time, it was on 2009. Factors influencing WWTP performance were waste water concentration when there were no production activity that produced liquid waste, including waste water from dewatering bagasse and chemical cleaning. The efforts that are necessary to be done in order to increase WWTP performance are to do control activity of dewatering bagasse and chemical cleaning of liquid waste and to control the possibility of eutrophication on aerobic pond. Key words : performance, COD removal, retention time, WWTP pond.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Geografi IPS
Pengguna Deposit: tik 14 . Digilib
Date Deposited: 25 Jan 2016 13:21
Terakhir diubah: 25 Jan 2016 13:21
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20100

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir