STATUS HAK MILIK KENDARAAN BERMOTOR DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (Studi Pada PT Federal International Finance Bandar Lampung)

0612011134, ESTER KEMA BR PELAWI (2010) STATUS HAK MILIK KENDARAAN BERMOTOR DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (Studi Pada PT Federal International Finance Bandar Lampung). Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
bab 2.pdf

Download (265Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
bab v.pdf

Download (88Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
cOvEr.pdf

Download (30Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MOTTO.pdf

Download (3806b) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf

Download (3553b) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (181Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
bab 3.pdf

Download (93Kb) | Preview
[img] File PDF
Bab IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (326Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK. Dewasa ini sejumlah perusahaan pembiayaan konsumen khususnya pembiayaan sepeda motor mengalami perkembangan pesat dan bermunculan dengan menawarkan berbagai program kemudahan. PT Federal International Finance (FIF) adalah salah satu perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang pembiayaan sepeda motor khusus merek Honda melalui perjanjian pembiayaan konsumen dengan jaminan penyerahan hak milik secara fidusia. Perjanjian Pembiayaan Konsumen dengan jaminan fidusia ini mengharuskan debitur menyerahkan hak miliknya atas sepeda motor tersebut kepada kreditur sebagai jaminan pelunasan hutang pembiayaan sehingga ketika terjadi wanprestasi oleh debitur, maka kreditur dapat melakukan penarikan terhadap sepeda motor tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah status hak milik kendaraan bermotor dalam perjanjian pembiayaan konsumen?, bagaimanakah akibat hukum dari status kepemilikan kendaraan bermotor dalam perjanjian pembiayaan konsumen apabila terjadi wanprestasi oleh debitur?. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara jelas mengenai status hak milik kendaraan bermotor dalam perjanjian pembiayaan konsumen, akibat hukum dari status kepemilikan kendaraan bermotor dalam perjanjian pembiayaan konsumen apabila terjadi wanprestasi oleh debitur. Jenis penelitian yang digunakan adalah normatif terapan (applied law research). Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan terapan (applied opproach method). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak yang mengetahui persoalan yang sedang diteliti sesuai dengan tempat dan subyek yang telah ditetapkan. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dan studi dokumen perjanjian pembiayaan konsumen pada PT FIF. Data yang terkumpul kemudian diolah melalui tahapan seleksi data, ESTER KEMA BR PELAWI klasifikasi data dan sistematika data. Setelah diolah kemudian dianalisis secara kualitatif, yaitu data diuraikan dan disusun dalam bentuk kalimat-kalimat yang jelas agar dapat diambil suatu kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulnya hutang debitur pada PT FIF cabang Bandar Lampung karena debitur telah mendapatkan fasilitas pembiayaan untuk membeli barang yaitu sepeda motor melalui Perjanjian Pembiayaan Konsumen. Untuk menjamin kembali hutangnya debitur menyerahkan sepeda motor yang telah di belinya sebagai barang jaminan secara fidusia dan konsekuensi terjadi pada penyerahan barang jaminan secara fidusia tersebut. Selama hutang debitur belum lunas atau kewajibannya belum dibayar yang menjadi pemilik atas barang jaminan tersebut adalah PT FIF cabang Bandar Lampung dan debitur adalah peminjam pakai yang diberikan PT FIF cabang Bandar Lampung secara kepercayaan atau fidusia. Akibat hukum dari penyerahan hak milik secara fidusia ini adalah debitur tidak lagi memegang hak milik atas sepeda motor dan hanya memiliki hak pakai atas sepeda motor tersebut. Beralihnya hak milik dari debitur kepada kreditur mengakibatkan debitur tidak berhak menyerahkan motor tersebut kepada pihak lain seperti dipindahtangankan karena motor tersebut merupakan barang jaminan atas hutang debitur kepada PT FIF. Apabila terjadi wanprestasi oleh debitur maka PT FIF berhak menyatakan bahwa perjanjian berakhir dan langsung menarik kendaraan bermotor dari debitur, sementara angsuran yang telah dibayarkan selama masa perjanjian menjadi milik PT FIF. Kata Kunci: Status Hak Milik, Perjanjian Pembiayaan Konsumen, Jaminan Fidusia

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: tik 11 . Digilib
Date Deposited: 25 Jan 2016 13:25
Terakhir diubah: 25 Jan 2016 13:25
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20107

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir