Masyakur, SEPTI NURUL AINI (2014) PENGARUH PERBANDINGAN CAMPURAN LIMBAH CAIR TAHU DENGAN ASAM SULFAT SERTA LAMA INKUBASI DALAM PROSES ASIDULASI BATUAN FOSFAT TERHADAP FOSFAT LARUT. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (28Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HAL. PERSETUJUAN.pdf Download (189Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HAL. PENGESAHAN.pdf Download (175Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (22Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (42Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (104Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (158Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB IV.pdf - Published Version Download (133Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB V.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (35Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LAMPIRAN 1.pdf Download (183Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LAMPIRAN 2.pdf Download (283Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Bahan baku utama dalam pembuatan pupuk P industri (pupuk superfosfat) yaitu batuan fosfat. Prinsip dari proses pembuatan pupuk superfosfat yaitu dengan merubah trikalsium fosfat menjadi monokalsium fosfat dengan cara pengasaman menggunakan asam sulfat. Proses ini membutuhkan biaya tinggi, menyebabkan harga pupuk di pasaran menjadi mahal. Oleh karena itu, diperlukan suatu alternatif untuk menghasilkan pupuk P dengan biaya murah dengan memanfaatkan limbah cair tahu yang memiliki pH rendah sebagai pelarut batuan fosfat. Untuk itu limbah cair tahu perlu dikombinasikan dengan pelarut asam sulfat dan diharapkan pelarutan P dari batuan fosfat menggunakan kombinasi pelarut tersebut mendekati pelarut asam sulfat. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kombinasi pelarut limbah cair tahu dan asam sulfat serta lama inkubasi yang memiliki kelarutan P terbaik dari batuan fosfat. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan Laboratorium Limbah Agroindustri Universitas Lampung bulan Agustus sampai September 2013. Septi Nurul Aini Penelitian disusun secara faktorial 5x4 dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah perbandingan campuran limbah cair tahu dan asam sulfat (100%:0%; 95%:5%; 85%:15%; 75%:25%; 0%:100%) dan faktor kedua adalah waktu inkubasi batuan fosfat (1,3,7, dan 14 hari). Hasil penelitian menunjukkan bahwa P-larut tertinggi terjadi pada kombinasi pelarut (0%:100%) dengan 7 hari inkubasi yaitu 10,80% P2O5 . Perbandingan pelarut terbaik terjadi pada kombinasi pelarut (85% :15%) dengan 7 hari inkubasi yaitu 10,48% P2O5, karena pada kombinasi pelarut (85%:15%) menghasilkan P-larut mendekati pelarut asam sulfat (0%:100%). Pelarutan P menggunakan kombinasi pelarut (0%:100) dan (85%:15%) dengan semua waktu inkubasi memenuhi syarat mutu pupuk P-alam untuk pertanian (SNI 02-3776-2005) pada kategori kualitas A. Kata kunci : asidulasi, batuan fosfat, pelarut asam sulfat, pelarut limbah cair tahu, P-larut.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya tanaman > Budidaya . Perikanan . Angling |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 16 Jun 2014 07:08 |
Terakhir diubah: | 16 Jun 2014 07:08 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2020 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |