NN, DHIMAS YASSINTA (2010) PENGARUH PENAMBAHAN CuO TERHADAP KARAKTERISTIK ELEKTRIK PADA KERAMIK VARISTOR ZnO DENGAN SUHU PENYINTERAN 13000C. Digital Library.
|
File PDF
V.pdf Download (148Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (370Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (85Kb) | Preview |
|
|
File PDF
III.pdf Download (358Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (73Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR tabel.pdf Download (66Kb) | Preview |
|
|
File PDF
I.pdf Download (163Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (204Kb) | Preview |
|
|
File PDF
II.pdf Download (636Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER.pdf Download (32Kb) | Preview |
|
|
File PDF
IV.pdf Download (1348Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
abstrak Varistor ZnO memiliki sifat tidak linear di mana nilai tahanannya rendah saat dialiri arus yang besar dan mempunyai tahanan yang besar saat dialiri arus yang kecil. Kemampuan varistor tersebut timbul karena elemen aktif ZnO didoping dengan butir-butir oksida logam (zat aditif). Dalam penelitian ini menggunakan CuO sebagai bahan pendopingnya. Dalam penelitian ini, varistor dibuat dengan menggunakan metode dry pressing pada tekanan 200 kg/cm3 lalu disintering pada suhu pemanasan 13000C. Varistor yang dihasilkan memiliki kepadatan yang keras dengan ketebalan ±1,7 mm, diameter ±12 mm dan massa ±0,9 gram. Pangkarakterisasian elektrik varistor yang berupa karakteristik V-I dilakukan dengan menggunakan rangkaian pengukuran arus sedangkan karakteristik V-t dilakukan dengan menggunakan rangkaian pembangkit tegangan impuls RLC. Berdasarkan hasil pengujian karakteristik V-I, telah didapatkan karakteristik V-I dari varistor ZnO murni dan varistor ZnO-CuO (0,05 %; 0,1 %; 0,3 %; 0,5 % dan 1 % mol), di mana dengan ditambahkannya dopan CuO ke ZnO menghasilkan lengkung karakteristik V-I varistor ZnO yang semakin tinggi dengan koefisien non-linear (α) yang semakin besar (nilai koefisien non-linear terbesar berada pada penambahan CuO 1% dengan α = 6,1 8). Sedangkan berdasarkan pengujian karakteristik V-t varistor, varistor ZnO-CuO (0,05 dan 0,1 % mol) dapat memotong tegangan impuls pada rating tegangan 2500-3000 volt dan memiliki karakteristik V-t yang lebih tinggi dari varistor ZnO murni, sedangkan varistor ZnO-CuO (0,3 %; 0,5 % dan 1 % mol) belum dapat bekerja memotong tegangan impuls pada rating tegangan 2500-3000 volt, hal ini diduga tegangan impuls yang diberikan belum cukup untuk varistor bekerja pada tegangan impuls yang ada. ABSTRACK The characteristic of ZnO varistor is non-linear, it have low resistance if high current flow and high resistance if small current. Varistors ability is due to active elements of ZnO doped with metal oxide grains (additive). In this study, using CuO as doped material to ZnO. In this study, varistor made using dry pressing metode at a pressure of 200 kg/cm3 and sintering at temperature 13000C. Varistor are produce have thickness ± 1.7 mm, diameter ± 12 mm and mass ± 0.9 grams. The electrical characteristis of varistor be in the from of V-I characteristic is done by using a series of current measurements and the V-t characteristics by using using a series of RLC impulse voltage generator. Based the result of testing V-I characteristic, has acquired the characteristic of ZnO varistor and ZnO-CuO varistor (0,05 %; 0,1 %; 0,3 %; 0,5 % and 1 % mol), in which if the CuO material has doped in varistor ZnO can be increase of curve of V-I characteristic ZnO varistor with non-linear coefficient (α) so greater (nonlinear coefficient was highest at addition of CuO 1% with α = 6.18). While based of the testing V-t characteristic, the ZnO-CuO varistor (0,05 and 0,1 % mol) have cut the impulse voltage on impulse voltage rating 2500-3000 volt and have a higher of V-t characteristic from ZnO varistor. While the ZnO-CuO varistors (0.3%, 0.5% and 1 % mol) have not been cutting the impulse voltage at teh impuls voltage rating 2500-3000 volt, assumed that a impulse voltage varistors has not been enough to work on an existing impulse voltage.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Kimia |
Pengguna Deposit: | tik 24 . Digilib |
Date Deposited: | 26 Jan 2016 04:26 |
Terakhir diubah: | 26 Jan 2016 04:26 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20264 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |