NN, WELLY ANGGRAINI (2012) UJI AKTIVITAS ENZIM KITINASE DARI ISOLAT ACTINOMYCETES SELAMA PROSES SOLID STATE FERMENTATION KITIN DENGAN METODE SOMOGYI-NELSON. Digital Library.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (270Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DFTR ISI DAN DFTR GAMBAR.pdf Download (99Kb) | Preview |
|
|
File PDF
I Pendahuluan.pdf Download (99Kb) | Preview |
|
|
File PDF
II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (259Kb) | Preview |
|
|
File PDF
IV.pdf Download (476Kb) | Preview |
|
|
File PDF
JUDUL DAN LPmod.pdf Download (103Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTTO.pdf Download (15Kb) | Preview |
|
|
File PDF
persembahan.pdf Download (52Kb) | Preview |
|
|
File PDF
persembahan.pdf Download (52Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (4Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (148Kb) | Preview |
|
|
File PDF
V.pdf Download (84Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Telah dilakukan uji aktivitas enzim kitinase dari isolat actinomycetes selama proses Solid State Fermentation kitin dengan metode Somogyi-Nelson. Enzim kitinase dapat diproduksi oleh mikroorganisme kitinolitik, yaitu actinomycetes. Actinomycetes ini diambil dari Lumpur Hutan Bakau asal Pantai Ringgung Perairan Teluk Lampumg, dan telah diisolasi pada penelitian sebelumnya. Isolat actinomycetes yang digunakan adalah ANL-12, ANL-9, ANLd-2b-3, dan ANL-4, dengan memiliki aktivitas kitinolitik berturut-turut 1,9 cm, 2,0 cm, 2,3 cm, dan 5,0 cm. Isolat ANL-4 yang memiliki aktivitas kitinolitik terbesar ini dipilih untuk proses selanjutnya, yaitu proses Solid State Fermentation (SSF) dengan metode Somogyi-Nelson. Untuk proses SSF ini dilakukan dalam satu tempat. Aktivitas enzim kitinase diukur menggunakan microplate reader dengan metode SomogyiNelson. Aktivitas enzim dihitung dengan mengukur jumlah glukosa yang dilepaskan dalam µg/ml enzim kasar/jam (U/mL) oleh reaksi substrat dengan kondisi tertentu. Dari data penelitian menunjukkan bahwa enzim hasil pemurnian mempunyai waktu reaksi optimumnya sama-sama 20 menit dengan pH optimum pH 7,0 (kitin dicuci dengan NaOH), dan pH 6,0 (kitin tanpa dicuci NaOH); suhu optimumnya 30oC (kitin dicuci dengan NaOH), dan 20oC (kitin tanpa dicuci NaOH). Aktivitas unit terbesar dimiliki oleh kitin dicuci dengan NaOH yaitu 4,3157 x 10-5 U/mL dibandingkan dengan kitin tanpa dicuci NaOH adalah 4,1399 x 10-5 U/mL.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Magister Pendidikan Fisika |
Pengguna Deposit: | tik 24 . Digilib |
Date Deposited: | 26 Jan 2016 04:35 |
Terakhir diubah: | 26 Jan 2016 04:35 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20326 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |