RESPON FISIOLOGIS KAMBING BOERAWA JANTAN FASE PASCASAPIH DI DATARAN RENDAH DAN DATARAN TINGGI

Ngadiman, HADI PRAMONO (2014) RESPON FISIOLOGIS KAMBING BOERAWA JANTAN FASE PASCASAPIH DI DATARAN RENDAH DAN DATARAN TINGGI. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (21Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MENYETUJUI.pdf

Download (259Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MENGESAHKAN.pdf

Download (250Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (21Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (200Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (32Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (104Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (49Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (101Kb) | Preview
[img] Archive
LAMPIRAN.zip

Download (1730Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Respon fisiologis ternak kambing dipengaruhi oleh lingkungan, suhu dan kelembaban udara yang berdampak pada produktivitas dan reproduksi ternak, karena dapat mempengaruhi perubahan keseimbangan panas dalam tubuh ternak, keseimbangan air, keseimbangan energi, dan keseimbangan tingkah laku ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan respon fisiologis kambing Boerawa jantan fase pascasapih di dataran rendah dan dataran tinggi serta untuk mengetahui respon fisiologis kambing Boerawa jantan fase pascasapih terbaik di dataran rendah dan dataran tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada Oktober - Desember 2012, di Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus dan Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Survei. Data penelitian yang diambil dari 30 ekor kambing Boerawa jantan fase pascasapih yang meliputi, nilai suhu rektal, frekuensi denyut jantung, dan frekuensi respirasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji-t. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) terhadap suhu rektal, frekuensi denyut jantung, dan frekuensi respirasi kambing Boerawa jantan fase pascasapih yang dipelihara di dataran rendah (P1)dan dataran tinggi (P2). Nilai rata-rata suhu rektal, frekuensi denyut jantung, dan frekuensi respirasi ternak kambing Boerawa jantan fase pascasapih didataran rendah adalah 39,330C, 84 kali/menit dan 42 kali/menit dan nilai rata-rata suhu rektal, frekuensi denyut jantung, dan frekuensi respirasi ternak kambing Boerawa jantan fase pascasapih didataran tinggi adalah 39,110C, 74 kali/menit dan 31 kali/menit.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya hewan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Peternakan
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 16 Jun 2014 07:32
Terakhir diubah: 16 Jun 2014 07:32
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2040

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir