NN, FITRI SRISYA (2010) OPTIMALISASI JARAK TANAM TERHADAP KEUNTUNGAN HUTAN RAKYAT SENGON (Studi Kasus Kelompok Tani Wana Sengon Jaya Desa Kota Agung, Kecamatan Tegineneng, KabupatenPesawaran). digital library.
|
File PDF
ABSTRACT.inggris.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab 1.pdf Download (117Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (222Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (279Kb) | Preview |
|
File PDF
Bab IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (114Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (325Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab VI.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (101Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (196Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (173Kb) | Preview |
|
|
File PDF
persembahanku.pdf Download (58Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (205Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (271Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Hutan rakyat adalah hutan yang dimiliki oleh rakyat dengan luas minimal 0,25 ha dengan penutupan tajuk tanaman kayu-kayuan dan/atau jenis lainnya lebih dari 50% dan/atau tanaman sebanyak minimal 500 tanaman tiap hektar. Jarak tanam penting diketahui, produksi karena berhubungan erat dengan jumlah hasil yang diperoleh dari sebidang tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak tanam sengon (Paraserianthes falcataria) yang optimal terhadap keuntungan hutan rakyat di Desa Kota Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan di Desa Kota Agung, Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran, pada bulan Juli tahun 2010. Pengambilan data dilakukan secara purposive dan simple random sampling, kemudian data dianalisis dengan menggunakan Uji Anova (Analysis of Varians). Berdasarkan hasil penelitian jarak tanam 3 m x 3 m merupakan jarak tanam yang optimal kerena memiliki volume terbesar yaitu 0,417 m3 pada setiap pohon dan keuntungan terbesar yaitu Rp 257.839,- pada setiap pohon. Pada jarak tanam 3 m x 3 m dan 4 m x 4 m menghasilkan tidak beda nyata untuk volume dan beda nyata untuk keuntungan dan untuk jarak tanam 3 m x 3 m dan 6 m x 3 m menghasilkan sangat beda nyata untuk volume dan tidak beda nyata ntuk keuntungan. Kata kunci : hutan rakyat, sengon, optimalitas, jaraktanam Community forest is a forest owned by people with an area of at least 0.25 ha with crown cover woody plants and / or other types of more than 50% and / or plants of at least 500 plants per hectare. Spacing is important, because production is closely linked to the number of results obtained from a plot of land. This study aims to determine the spacing of sengon (Paraserianthes falcataria) is optimal against the benefits of community forests in the village of Kota Agung, Sub districk Tegineneng , Pesawaran regency. This research was conducted in the village of Kota Agung, Sub districk Tegineneng, Pesawaran regency, in July of 2010. The data was collected in a purposive and simple random sampling, then the data were analyzed using ANOVA test (Analysis of Variance). Based on the research spacing 3 m x 3 m is the optimal spacing of ingredients that has the largest volume of 0.417 m 3 in each tree and the biggest profit of Rp 257,839, - on every tree. The spacing of 3 m x 3 m and 4 m x 4 m is not significant for the volume and is significant for gains. for spacing of 3 m x 3 m and 6 m x 3 m generate for volume and no real difference is significant for a profit. Keywords: community forests, sengon, optimality, spacing
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan |
Pengguna Deposit: | IC-STAR . 2015 |
Date Deposited: | 26 Jan 2016 04:59 |
Terakhir diubah: | 26 Jan 2016 04:59 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20426 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |