0617011057, Septiyana (2010) STUDI HIDROLISIS HEMISELULOSA JERAMI PADI MENGGUNAKAN ACTINOMYCETES ISOLAT LOKAL. Digital Library.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (88Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB 1.....pdf Download (170Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB 2....pdf Download (352Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB 3....pdf Download (337Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB 4......pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (452Kb) |
||
|
File PDF
BAB 5.....pdf Download (84Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER.pdf Download (101Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR gAMBAR.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Isi.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR tabel.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DP.pdf Download (193Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LP.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
motto.pdf Download (200Kb) | Preview |
|
|
File PDF
persembahan.pdf Download (245Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (91Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (91Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Jerami padi merupakan salah satu contoh limbah berlignoselulosa yang pemanfaatannya kurang optimal dan mengandung hemiselulosa cukup tinggi yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika diuraikan menjadi produk akhir yang bermanfaat. Hemiselulosa dapat dihidrolisis dengan menggunakan enzim yang dihasilkan oleh Actinomycetes. Isolat Actinomycetes lokal berasal dari Pringsewu, Lampung yang digunakan untuk mengetahui kemampuannya dalam mendegradasi hemiselulosa menjadi monomer-monomernya. Sebanyak 8 isolat Actinomycetes berhasil diisolasi menggunakan metode spread plate pada Media Yeast Maltosa Agar (YMA) dengan menambahkan antibiotik Nistatine (50 μg/L) dan antibiotik Streptomycine (25 μg/L). Dari 8 isolat tersebut terdapat 2 isolat yang mempunyai aktivitas xilanolitik tertinggi yaitu AcP-1 dan AcP-7 yang ditinjau dari terbentuknya zona bening pada media YMA dengan tambahan substrat 5% birchwood xylan. Untuk mengetahui kondisi optimum dalam mendegradasi hemiselulosa, kedua isolat diuji dengan menggunakan metode Fermentasi Fase Padat (Solid State Fermentation/ SSF) dengan tiga taraf pH yaitu 6, 7, dan 8 serta perbandingan substrat:buffer (b/v) yaitu 1:1, 1:2, dan 1:3. Parameter yang digunakan adalah kadar xilosa yang diperoleh dan menghasilkan kondisi optimum pada pH 7 dan perbandingan substrat:buffer (1:3). Ditinjau dari aktivitas xilanase yang dihasilkan dari kedua isolat, diperoleh waktu optimum fermentasi selama 15 hari sebesar 1,026 U/mL untuk AcP-1 dan 0,672 U/mL untuk AcP-7. Pemurnian enzim xilanase dengan menggunakan metode fraksinasi berdasarkan variasi tingkat kejenuhan terhadap ammonium sulfat. Pada fraksi 35-70% menunjukkan aktivitas tertinggi untuk isolat AcP-1 sebesar 6,908 U/mL dan pada fraksi 0-35% untuk isolat AcP-7 sebesar 10,501U/mL.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia |
Pengguna Deposit: | tik 12 . Digilib |
Date Deposited: | 26 Jan 2016 05:05 |
Terakhir diubah: | 26 Jan 2016 05:05 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20508 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |