PENGARUH SUHU SINTERING TERHADAP KARAKTERISTIK STRUKTUR DAN MIKROSTRUKTUR KERAMIK MULLITE (3AL2O3.2SiO2) BERBASIS SILIKA SEKAM PADI DENGAN METODE SOL-GEL

NN, ARY RIYANA (2010) PENGARUH SUHU SINTERING TERHADAP KARAKTERISTIK STRUKTUR DAN MIKROSTRUKTUR KERAMIK MULLITE (3AL2O3.2SiO2) BERBASIS SILIKA SEKAM PADI DENGAN METODE SOL-GEL. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
bab 1.pdf

Download (265Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
bab 11.pdf

Download (850Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
bab 111.pdf

Download (174Kb) | Preview
[img] File PDF
Bab IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1117Kb)
[img]
Preview
File PDF
bab V.pdf

Download (99Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER.pdf

Download (20Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI hasil.pdf

Download (118Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
dapus.pdf

Download (192Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
lembar pengsahan.pdf

Download (384Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Telah dilakukan penelitian tentang struktur dan mikrostruktur keramik mullite dengan memanfaatkan aluminium nitrat dan silika sekam padi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sol-gel dengan komposisi alumina dan silika 3:2 (wt%) serta suhu yang bervariasi yaitu 1100, 1200, dan 13000C. Secara umum proses sol-gel mempunyai beberapa tahapan yang meliputi pembentukan larutan, pembentukan gel, penuaan (aging), pengeringan, dan pemadatan (densification). Hasil difraksi sinar-X sampel mullite yang disintering pada suhu 1100, 1200, dan 13000C membentuk empat fasa yaitu mullite, kyanite, kristobalit, dan alumina. Hasil analisis mikrostruktur sampel tanpa sintering menunjukkan butiran-butiran kecil yang belum menyatu dengan beberapa butiran terlihat menumpuk, tidak terlihat grain boundary (batas butir) dan keberadaan pori dengan ukuran kecil serta terdistribusi tidak merata disebabkan oleh tidak adanya perlakuan panas sedangkan butiran-butiran mulai menyatu sehingga butiran tampak seragam dengan butiran besar, terdapat batas butir, pori, dan distribusi butiran merata diseluruh permukaan serta optimalisasi penyatuan butiran yang telah homogen terjadi pada suhu 13000C. Semakin tinggi suhu yang digunakan maka semakin besar persentase penyusutan (shrinkage). Kata Kunci: sekam padi, mullite, alumina, sol-gel, sintering, XRD dan SEM Abstract This study was carried out to study structure and microstructure of mullite ceramic prepared from rice husk silica and aluminium nitrate. The ceramic material was prepared using the technique of sol-gel, with the molar composition of alumina and silica of 3:2. Three samples were prepared for sintering treatment at three different temperatures of 1100, 1200, 13000C. The sintered samples, together with a sample without sintering, were characterized using the methods of XRD and SEM. The results of XRD analyses revealed the existence of four phases, namely mullite, kyanite, cristobalite, and alumina in the sinterred samples. The micrographs of the samples indicate that the sample without sinterring is marked by separated grains, distributed heterogeneously on the surface of the sample, and without grain boundary. The effect of sintering was found to promote the unification of grains to produce large granules and more homogeneous distribution. The result of shrinkage analysis showed that the higher the sintering temperature, the higher the percentage of shrinkage. Key Word : Rice husk, mullite, alumina, sol-gel, sinterring, XRD dan SEM

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika
Pengguna Deposit: tik 14 . Digilib
Date Deposited: 26 Jan 2016 05:05
Terakhir diubah: 26 Jan 2016 05:05
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20522

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir