PEMBERIAN SENYAWA OSMOLIT ORGANIK TAURIN PADA PAKAN IKAN RUCAH DAN PELLET TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN COBIA (Rachycentron canadum) DI BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT (BBPBL) LAMPUNG

NN, Leni Anggi (2012) PEMBERIAN SENYAWA OSMOLIT ORGANIK TAURIN PADA PAKAN IKAN RUCAH DAN PELLET TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN COBIA (Rachycentron canadum) DI BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT (BBPBL) LAMPUNG. Digital Library.

[img]
Preview
FIle PDF
COVER DAN LAIN-LAIN.pdf

Download (337Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
PEMBERIAN SENYAWA OSMOLIT ORGANIK TAURIN PADA PAKAN IKAN RUCAH DAN PELLET TERHADAP LAJU PERTUMBUH.pdf

Download (1533Kb) | Preview

Abstrak

ABSTRAK Ikan Cobia (Rachycentron canadum) merupakan ikan pelagik yang ditemukan di daerah tropis, subtropis, dan perairan hangat kecuali di perairan pasifik timur. Cobia merupakan ikan yang massa pertumbuhannya cepat. Pertumbuhannya dapat mencapai ukuran berat 6 kg pada umur 1 tahun. Ikan Cobia (R. canadum) memiliki ciri-ciri antara lain bagian dorsal yang berwarna hitam kecoklatan, bagian lateral berwarna abu-abu dan bagian ventral berwarna putih. Tubuh berbentuk silindris dengan kepala pipih melebar. Mulut lebar dengan rahang yang lebih sempit, gigi terdapat di dalam rahang di antara lidah dan mulut. Taurin adalah senyawa osmolit organik yang berasal dari derivat asam amino yang mengandung gugus sulfurhidril yang berfungsi untuk melindungi sel dari hipertonik. Taurin merupakan suatu asam amino nonmetabolis yang terdapat pada sel-sel mammalia dan nonmammalia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan Cobia dengan perlakuan pemberian senyawa osmolit organik berupa taurin pada pakan yang berbeda; mengetahui hubungan pola pertumbuhan dan kelulushidupan pada pakan yang berbeda yang telah diberi senyawa taurin pada Cobia. Penelitian dilakukan dari bulan Agustus-November 2009. Penelitian ini dilakukan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung. Pemberian senyawa osmolit organik taurin pada pakan ikan rucah memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap pertumbuhan dibandingkan perlakuan pellet dengan penambahan senyawa taurin. Perlakuan pakan rucah dengan penambahan senyawa taurin mempunyai rata-rata pertambahan berat tubuh sebesar 980 gram/bulan, rata-rata pertambahan panjang tubuh sebesar 4,8 cm/bulan, rata-rata pertambahan lingkar perut sebesar 1,8 cm/bulan, rerata laju pertumbuhan (SGR) per hari sebesar 0,75 %, rata-rata konversi pakan per bulan sebesar 9 gram.Sedangkan pada perlakuan pakan pellet dengan penambahan senyawa taurin memiliki rata-rata pertambahan berat tubuh sebesar 473,33 gram/bulan, rata-rata pertambahan panjang tubuh sebesar 2, 8 cm/bulan, rata-rata pertambahan lingkar perut sebesar 0,4 cm/bulan, rerata laju pertumbuhan (SGR) per hari sebesar 0,42 %, rata-rata konversi pakan per bulan sebesar 17 gram. Tingkat kelulushidupan pada kedua perlakuan tersebut mencapai 100%. Pengukuran kualitas fisika-kimia air laut sebagai media pemeliharaan menunjukkan hasil yang masih layak untuk menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup Cobia. Kata kunci : Pertumbuhan, Cobia, dan Taurin.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Matematika
Pengguna Deposit: tik13 . Digilib
Date Deposited: 26 Jan 2016 05:09
Terakhir diubah: 26 Jan 2016 05:09
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20547

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir