ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA TERPENOID DARI AKAR TUMBUHAN AKAR WANGI (Vetiveria zizanioides Stapf) DENGAN UJI AKTIFITASNYA SEBAGAI PENOLAK SERANGGA (REPELLENT) PADA RAYAP KAYU (Cyrptotermes sp.)

NN, Taufan Tirto Raharjo (2012) ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA TERPENOID DARI AKAR TUMBUHAN AKAR WANGI (Vetiveria zizanioides Stapf) DENGAN UJI AKTIFITASNYA SEBAGAI PENOLAK SERANGGA (REPELLENT) PADA RAYAP KAYU (Cyrptotermes sp.). Digital Library.

[img]
Preview
FIle PDF
Bismillah.CV.pdf

Download (449Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (161Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
bab I.pdf

Download (40Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
bab II.pdf

Download (251Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
bab III.pdf

Download (54Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
bab v.pdf

Download (103Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
iv.pdf

Download (375Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
lembar pengesahan.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
sanwacana.pdf

Download (119Kb) | Preview

Abstrak

Abstrak Rayap merupakan salah satu musuh terbesar dari perabotan/mebel rumah. Sampai saat ini, dalam pengendalian serangan rayap skala lapangan, sebagian besar memakai bahan kimia yang sangat beracun dan tidak ramah lingkungan (nonbiodegradable), seperti asam borak, CCB (Copper-Chrome-Boron), CCA (Copper-Chrome-Arsen), dan CCF (Copper-Chrome-Flour). Pada penelitian ini telah dilakukan isolasi senyawa yang dapat digunakan sebagai insektisida botani dari akar tumbuhan akar wangi (Vetiveria zizanioides Stapf) bersifat sebagai repellent terhadap rayap. Ekstraksi kandungan senyawa dalam akar tumbuhan akar wangi dilakukan dengan cara sokletasi menggunakan pelarut n-heksana. Pengujian aktifitas repellent dilakukan menggunakan pelarut aseton, ekstrak kasar dan senyawa hasil isolasi. Pemisahan dan pemurnian dengan kromatografi kolom menghasilkan fraksi B1.3 berupa minyak jernih tidak berwarna sebanyak ± 0,0225 gram. Analisis dengan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) diperoleh noda tunggal merah keunguan dengan nilai Rf 0,27 (eluen n-heksana 100%), 0,59 (eluen n-heksana : diklorometana 95%), dan 0,91 (eluen n-heksana : aseton 70%). Senyawa hasil isolasi selanjutnya dianalisis dengan spektroskopi inframerah dan spektroskopi massa. Pemeriksaan spektrum inframerah memberikan pita serapan N-H (amina primer) pada daerah 3415,30 cm-1 dan 3477,16 cm-1 diperkuat oleh adanya pita serapan pada daerah 1618,56 merupakan tekukan N-H (amina primer). Sedangkan serapan pada daerah 2924,85 cm-1 menunjukkan uluran C-H alkana yang didukung oleh adanya serapan pada daerah 1386,14 cm-1 dan 1457,43 cm-1 yang merupakan serapan C-H metil dan metilen. Identifikasi senyawa hasil isolasi menggunakan spektroskopi massa menunjukkan bahwa senyawa hasil isolasi memiliki berat molekul 87,1 m/e dengan rumus molekul C5H13N. Senyawa ini diperkirakan 2-metilbutan-1-amina yang merupakan senyawa dengan satu unit isopren dan memiliki gugus amina. Hasil uji aktifitas menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki aktifitas repellent terhadap hama rayap kayu (Cyrptotermes sp.) sebesar 0,025% dan indeks ketertarikan sebesar (- 0,039). Nilai indeks ketertarikan yang negatif menunjukkan bahwa senyawa merupakan senyawa repellent.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: Fakultas MIPA > Prodi Sistem Informasi
Pengguna Deposit: TIK 25 . Digilib
Date Deposited: 29 Jan 2016 20:11
Terakhir diubah: 29 Jan 2016 20:11
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20614

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir