ASOLY GIOVANO IMARTHA, 1218011024 (2016) “FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN JABAL AN-NUR AL-ISLAMI KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT KOTA BANDAR LAMPUNG”. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (17Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (29Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DEPAN.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENYETUJUI.pdf Download (131Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENGESAHKAN.pdf Download (103Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (20Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SURAT PERNYATAAN.pdf Download (129Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (38Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (203Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (52Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (120Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (27Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penyakit skabies menduduki urutan ketiga dari dua belas penyakit kulit tersering. Skabies diakibatkan oleh investasi dan sensitasi tungau Sarcoptes scabiei varian hominis dan produknya pada kulit. Faktorfaktor yang berperan pada tingginya prevalensi adalah kepadatan hunian, usia, jenis kelamin, personal hygiene buruk, dan sanitasi lingkungan yang kurang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober hingga November 2015 di Pondok Pesantren Jabal An-Nur Al-Islami Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling sebanyak 186 responden. Pada penelitian menggunakan analisis data statistik uji chi-square untuk bivariat dan analisis regresi logistik untuk multivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan usia (OR=2,500 dan p=0,042), personal hygiene kebersihan kulit (OR=0,351 dan p=0,013), personal hygiene kebersihan pakaian (OR=0,434 dan p=0,046), personal hygiene kebersihan tempat tidur dan sprei (OR=0,432 dan p=0,044), dan pengetahuan (OR=0,335 dan p=0,019) dengan kejadian skabies. Sedangkan, hubungan jenis kelamin (OR=0,788 dan p=0,662), personal hygiene kebersihan handuk (OR=0,789 dan p=0,667) dan personal hygiene kebersihan tangan dan kuku (OR=0,676 dan p=0,432) tidak memiliki hubungan dengan kejadian skabies. Faktor yang paling berhubungan dengan kejadian skabies adalah usia dengan p value=0,016 dan OR=2,893 (95% CI: 1,216-6,903) dan pengetahuan dengan p-value=0,037 dan OR=0,410 (95%CI:0,178- 0,949).Sehingga dapat disimpulkan faktor yang paling berhubungan pada kejadian skabies adalah pengetahuan. Hasil sanitasi lingkungan menunjukkan bobot nilai 300. Observasi tersebut menunjukkan bahwa sanitasi di Pondok Pesantren Jabal An-Nur Al-Islami tidak sehat. Kata kunci : skabies, pondok pesantren, usia, jenis kelamin, personal hygiene, pengetahuan, sanitasi lingkungan. ABSTRAK BAHASA INGGRIS Scabies has occupied in third position from twelve of the most common skin diseases. Scabies caused by investation and sensitized of mites Sarcoptes scabiei variant hominis and its product that affect to skin. Factors that role in highly prevalence are density of housing, age, sex, poor personal hygiene, and bad environment sanitation. This research took place in Pondok Pesantren Jabal An-Nur Al-Islami Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung in Oktober to November 2015 and used observational analytic method with cross sectional. The data withdrawal sampling technique that used for research were total sampling method with 186 respondent. This research was analyzed by using Chi-Square for bivariate analysis and logistic regression for multivariate analysis. The result of this research showed that age (OR=2,500 and p=0,042), personal skin hygiene (OR=0,351 and p=0,013), personal cloth hygiene (OR=0,434 and p=0,046), personal bed and and bedsheet hygiene (OR=0,432 and p=0,044), and knowledge (OR=0,335 and p=0,019) were association with incidence of scabies. Whereas, sex (OR=0,788 and p=0,0662), personal towel hygiene (OR=0,789 and p=0,667) and personal hygiene of hand and nail purity (OR=0,676 and p=0,432) were not association with incidence of scabies. The most influencing factors that association with incidence of scabies are age with p-value=0,016 and OR=2,893 (95% CI: 1,216-6,903) and knowledge with p-value=0,037 and OR=0,410 (95% CI: 0,178-0,949). The result of this research can be concluded that the most influencing factor which association with incidence of scabies is knowledge factor. The number result of sanitation showed 300 of total score until we can conclude that the sanitation in Pondok Pesantren Jabal An-Nur Al-Islami was unhealthy. Keyword : scabies, pondok pesantren, age, sex, personal hygiene, knowledge, environmental sanitation.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | 1973481 . Digilib |
Date Deposited: | 29 Jan 2016 08:56 |
Terakhir diubah: | 29 Jan 2016 08:56 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20765 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |