REDOPATRA ASA GAMA , 1218011125 (2016) PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BINTANG LAUT Culcita sp. TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Salmonella typhi. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (28Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSETUJUAN.pdf Download (5Mb) | Preview |
|
|
File PDF
PENGESAHAN.pdf Download (5Mb) | Preview |
|
|
File PDF
PERNYATAAN.pdf Download (4Mb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (239Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (195Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (90Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (194Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (342Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (410Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (155Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (84Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (127Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar Belakang: Resistensi bakteri pada penyakit infeksi sudah menjadi masalah internasional. Resistensi mengakibatkan antibiotik gagal berespon terhadap pengobatan dan menimbulkan beberapa konsekuensi yang buruk. Salah satu penanganan masalah resistensi adalah dengan mencari alternatif yang memiliki sifat antibakteri. Salah satu bahan alternatif sebagai antibakteri adalah bintang laut. Dalam penelitian ekstraksi bintang laut mampu menghasilkan senyawa antibakteri. Salah satu bintang laut yang terdapat di Provinsi Lampung adalah Culcita sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri bintang laut Culcita sp terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi. Metode Penelitian: Dalam penelitian ini dilakukan sintesis ekstrak bintang laut dalam konsentrasi 1000, 2000, 4000, 8000, dan 16000 ppm melalui proses ekstraksi bertingkat pada serbuk bintang laut kering yang diperoleh dari Perairan Ketapang. Pada penelitian ini dilakukan empat kali pengulangan pada dua kelompok uji yaitu Staphylococcus aureus dan kelompok Salmonella typhi serta kontrol positif (kloramfenikol) dan kontrol negatif (aquadest). Uji antibakteri dilakukan pada media kultur Muller Hinton Agar (MHA) dengan teknik disk diffusi kirby bauer. MHA diinkubasi pada suhu 37 o C selama 24 jam dan dilakukan pengukuran zona hambat. Hasil Penelitian: Didapatkan ekstrak bintang laut memiliki aktifitas antibakteri terhadap bakteri Sthapylococcus aureus dan Salmonella typhi. Hal tersebut terlihat dengan adanya zona hambat yang terbentuk dan didapatkan daya hambat yang terbesar pada konsentrasi 16000 ppm. Simpulan Penelitian: Setelah dilakukan penelitian tidak terdapat perbedaan efektifitas antibakteri ekstrak bintang laut terhadap kedua bakteri. Kata kunci: Culcita sp, Staphylococcus aureus, Salmonella typhi, teknik disk diffusi Background: Bacterial resistance to infectious diseases has become an international problem. Resulting in antibiotic resistance fails to respond to treatment and raises some worst consequences. One of the handling of the problem of resistance is to look for alternatives that have antibacterial properties. One alternative materials as antibacterial is a starfish. In the study the extraction of star fish are able to produce antibacterial compounds. One starfish contained Lampung province is Culcita sp. This study aims to determine the antibacterial effect of star fish Culcita sp against Staphylococcus aureus and Salmonella typhi. Methods: In this research, synthesis of starfish extract in a concentration of 1000, 2000, 4000, 8000, and 16000 ppm through the extraction process starfish storied dry powder obtained from Ketapang. In this research, four repetitions in two test group, namely Staphylococcus aureus and Salmonella typhi groups and positive control (Chloramphenicol) and negative control (Aquadest). Antibacterial test conducted at culture medium Muller Hinton Agar (MHA) with the disk diffusion technique of Kirby bauer. MHA incubated at 37 ° C for 24 hours and measuring the inhibition zone Results: The result showed extracts of starfish have antibacterial activity against bacteria Sthapylococcus aureus and Salmonella typhi. It is seen by the inhibition zone formed and obtained the greatest inhibition at concentrations of 16000 ppm. Conclusions: After a study there is no difference of antibacterial effectivity starfish extracts against both bacteria Keywords: Culcita sp, disc-diffusion technique, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > R Medicine (General) |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | 4597851 . Digilib |
Date Deposited: | 10 Feb 2016 08:05 |
Terakhir diubah: | 10 Feb 2016 08:05 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20900 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |