Amirudin Suhendra, 1112011033 (2016) PERAN SATRESKRIM POLRESTA BANDAR LAMPUNG DALAM PENANGGULANGAN PENCURIAN DENGAN KEKERASAN TERHADAP PENGENDARA KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA (Studi di Polresta Bandar Lampung). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (29Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSETUJUAN.pdf Download (350Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PENGESAHAN.pdf Download (343Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (25Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTO.pdf Download (18Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (69Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (60Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (26Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (86Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (19Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Pencurian dengan kekerasan yang marak terjadi di wilayah hukum Polrest a Bandar Lampung adalah pencurian dengan kekerasan terhadap pengendara kendaraan bermotor atau begal. Oleh karenanya Satuan Reserse dan Kri minal (Satreskrim) Polresta Bandar Lampung melaksanakan perannya dalam penanggulangan tindak pidana tersebut. Permasalahan penelitian ini adalah: Bagaimanakah Peran Satresk rim Polresta Bandar Lampung dalam penanggulangan pencurian dengan kekerasan terhadap pengendara kendaraan bermotor roda dua dan apakah faktor-faktor yang menghambat Peran Satreskrim Polresta Bandar Lampung dalam penanggulanga n pencurian dengan kekerasan terhadap pengendara kendaraan bermotor roda dua? Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Jenis data menggunakan data sekunder dan data primer. Narasumber penel itian terdiri Penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung dan Dosen Bagia n Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: Peran Satreskrim Polresta Bandar Lampung dalam penanggulangan pencurian dengan kekerasan terhadap pengendara kendaraan bermotor roda dua termasuk dalam peran faktual, karena dilaks anakan dengan adanya fakta pencurian dengan kekerasan terhadap pengendara kendaraan bermotor roda dua. Peran tersebut dilaksanakan: Sosialisasi mengenai kewaspadaan terhadap tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap pengendara kendaraan bermotor roda dua dengan pamasangan spanduk yang berisi himbauan. Menempatkan anggota berpakaian preman pada titik-titik r awan tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap pengendara kendaraan bermotor roda dua. Melaksanakan penegakan hukum melalui penyelidikan dan penyidikan, yaitu upaya penyidik Satreskrim Polresta Bandar Lampung dalam ha l dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap pengendara kendaraan bermotor roda dua Amirudin S Amirudin S Amirudin S Amirudin Suhendra uhendra uhendra uhendra yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. Faktor-faktor yang menghambat Peran Satreskrim Polresta Bandar Lampung dalam penanggulangan pe ncurian dengan kekerasan terhadap pengendara kendaraan bermotor roda dua: Faktor aparat penegak hukum, yaitu adanya penyidik yang berpotensi menyalahgunakan kewenangan diskresi, kurangnya kuantitas/jumlah penyidik dibandingkan dengan tindak pidana dan masih kurangnya kualitas penyidik dalam menindaklanjuti tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap pengendara kendaraan bermotor roda dua. Faktor sarana dan prasarana, yaitu keterbatasan s arana multimedia dan laboratorium forensik pada Satreskrim Polresta Ba ndar Lampung, sehingga penyidikan terkadang mengalami hambatan. Faktor masyarakat, yaitu masyarakat tidak bersedia menjadi pelapor dan saksi dalam proses penegakan hukum. Faktor budaya, yaitu masih adanya budaya kompromi dalam masyarakat ketika menyelesaikan suatu kasus tindak pidana. Saran dalam penelitian ini adalah: Aparat Satreskrim Polresta Bandar Lampung disarankan untuk meningkatkan patroli dalam rangka pengamanan dan pengawasan terhadap lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi tempat bagi pe laku untuk melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap pengendara kendaraan bermotor roda dua di Kota Bandar Lampung. Pengawasan dengan menggunakan media kamera pengintai juga hendaknya ditingkatkan sehingga apabila terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan terhadap pengendar a kendaraan bermotor roda dua akan lebih mudah untuk diidentifikasi dan dilaksanakan penegakan hukum secara maksimal. Kata Kunci: Peran, Satreskrim, Pencurian dengan Kekerasan
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 4951026 . Digilib |
Date Deposited: | 26 Feb 2016 08:18 |
Terakhir diubah: | 26 Feb 2016 08:18 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21245 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |