Reza Utama Saputra, 0914013147 (2016) PENGARUH JENIS BONGGOL DAN KONSENTRASI BA (BENZILADENIN) TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN PISANG (Musa paradisiaca Linn) KEPOK KUNING. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (150Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1739Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1613Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pisang (Musa paradisiaca) merupakan salah satu komoditas buah unggulan Indonesia yang hampir semua lapisan masyarakat Indonesia mengenalnya, karena penyebarannya sangat luas dari dataran rendah sampai dataran tinggi, baik yang dibudidayakan di lahan khusus maupun yang ditanam sebagai pengisi pekarangan. Lebih dari 200 jenis pisang terdapat di Indonesia, dengan keragaman jenis yang tinggi. Kondisi ini memberikan peluang untuk dapat memanfaatkan dan memilih jenis pisang komersial yang dibutuhkan oleh konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui konsentrasi BA yang berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit pisang Kepok Kuning asal bonggol (2) Mengetahui perbedaan pertumbuhan bibit pisang asal bonggol anakan dan bonggol produksi (3) Mengetahui pengaruh konsentrasi BA terhadap pertumbuhan bibit pisang asal bonggol anakan dan bonggol produksi. Penelitian ini sudah dilaksanakan pada bulan September sampai bulan Desember 2013 di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung, Bandar Lampung. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 kali ulangan yang sekaligus buat uji sebagai kelompok. Pengelompokan dilakukan berdasarkan waktu pengamatan dan ukuran bonggol. Rancangan perlakuan disusun secara faktorial ( 2 x 4 ) yang terdiri dari dua faktor; faktor pertama adalah jenis bonggol yaitu bonggol anakan dan bonggol produksi. Faktor kedua adalah konsentrasi Benziladenin (BA) terdiri dari 4 taraf konsentrasi yaitu: 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm. Hasil penelitin ini menunjukkan bahwa : (1) Jenis bonggol produksi menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan bonggol anakan dilihat pada variabel jumlah daun, panjang akar, jumlah akar, dan diameter batang (2) Penggunaan BA dengan berbagai konsentrasi tidak menunjukkan adanya pengaruh pada semua variabel pengamatan kecuali pada jumlah akar (3) Pengaruh konsentrasi BA pada pertumbuhan tanaman pisang asal bonggol anakan berbeda dengan asal bonggol produksi. Pada bonggol produksi, penggunaan BA 50 ppm – 100 ppm sudah mempengaruhi tinggi tunas, tetapi pada bonggol anakan BA yang dibutuhkan 150 ppm. Kata kunci: pembibitan, Benziladenin, bonggol produksi, bonggol anakan
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | 1141598 . Digilib |
Date Deposited: | 02 Mar 2016 06:33 |
Terakhir diubah: | 02 Mar 2016 06:33 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21372 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |