Lusiana, 0853033027 (2015) PERLAWANAN SUTAWIJAYA TERHADAP SULTAN HADIWIJAYA DARI PAJANG TAHUN 1578. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1079Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (988Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kesultanan Pajang dan Kesultanan Mataram, merupakan dua negara dengan periode masa kekuasaan yang berbeda. Namun sejarah dua kerajaan tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Mataram Islam pada awal berdirinya merupakan salah satu daerah yang menjadi bagian di Kesultanan Pajang dimana keberadaanya merupakan sebagai bentuk hadiah yang diberikan oleh Sultan Pajang yaitu Sultan Hadiwijaya kepada Ki Ageng Pemanahan dan puteranya yang bernama Sutawijaya yang telah membantu dalam mengalahkan pemberontakan yang dilakukan oleh Arya Penangsang.Dalam perkembangan selanjutnya, wilayah Mataram ternyata memiliki kemajuan yang sangat pesat. ketika Ki Ageng Pemanahan meninggal dunia, wilayah Mataram diwariskan kepada puteranya yang bernama Sutawijaya. Pada masa pemerintahan Sutawijaya inilah Mataram berusaha melepaskan diri dari kekuasaan Pajang dengan bermaksud untuk mendirikan kerajaan baru. Keinginan tersebut tentu membuat hubungan kedua negara menjadi renggang. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah perlawanan Sutawijaya terhadap Sultan Hadiwijaya tahun 1578 ? Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui bentuk perlawanan Sutawijaya terhadap Sultan Hadi Wijaya tahun 1578. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik kepustakaan dan teknik dokumentasi, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor utama yang melatarbelakangi Sutawijaya melakukan perlawanan karena keinginan untuk diakui sebagai raja yang besar sehingga dapat memperluas wilayah Mataram dan menjadikan Mataram menjadi kerajaan yang besar dengan melakukan perlawanan yang menimbulkan kemarahan Sultan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keinginan Mataram untuk melepaskan diri dari kekuasaan Pajang menyebabkan Sutawijaya melakukan perlawanan terhadap Sultan Pajang. Bentuk perlawanannya yaitu, Pertama, dengan tidak melakukan seba terhadap Sultan. Kedua, tidak membayar upeti. Ketiga, Sutawijaya berusaha melindungi saudaranya yang merupakan seorang pelarian dari Pajang, yaitu Tumenggung Mayang. Konflik antara Sutawijaya dan Sultan Hadiwijaya berlangsung singkat, dimana hegemoni Kesultanan Pajang terhadap Mataram semakin melemah saat wafatnya Sultan Hadiwijaya.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > L Education (General) = Pendidikan > LB Theory and practice of education |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | 6151026 . Digilib |
Date Deposited: | 07 Mar 2016 04:33 |
Terakhir diubah: | 07 Mar 2016 04:33 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21509 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |