INDHRASWARI DYAH WILUJENG , 1218011081 (2016) KORELASI ANTARA PANJANG TULANG RADIUS DENGAN TINGGI BADAN PADA PRIA DEWASA SUKU LAMPUNG DAN SUKU JAWA DI KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (12Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1680Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1629Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Proses penentuan tinggi badan merupakan langkah utama dalam proses identifikasi forensik ketika hanya sebagian tubuh yang ditemukan. Salah satu cara menentukan tinggi badan adalah dengan menggunakan panjang dari tulang panjang seperti tulang radius. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan panjang tulang radius dengan tinggi badan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015 di Kecamatan Gisting, dengan metode deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non probability sampling yaitu consecutive sampling dan memperoleh 88 responden untuk masing-masing suku Lampung dan suku Jawa. Rerata panjang tulang radius pada pria dewasa suku Lampung adalah 25,9 ± 1,469 (22-28) cm dan tinggi badan rerata pria dewasa suku Lampung adalah 164 ± 0,045 (156-179) cm dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0.452. Panjang radius rerata pria dewasa suku Jawa adalah 25,6 ± 1,470 (22-28) cm dan tinggi badan rerata pria dewasa suku Jawa adalah 163 ± 0,045 (151-175) cm dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,471. Dapat disimpulkan bahwa panjang tulang radius memiliki korelasi sedang dengan tinggi badan baik pada suku Lampung maupun suku Jawa. Kata kunci: Identifikasi Forensik, Panjang Radius,Tinggi Badan. ABSTRCT The process of body height determining is the first approach on forensic procedure when only parts of the body are found. One of the ways to determine body height is by measuring the length of long bones such as the radial bone. This study aims to identify the relationship between the radial bone length and the body height. This study was conducted in December 2015 in the District of Gisting, with analytic descriptive method and cross sectional approach. Sampling is taken by non probability sampling test with consecutive sampling and obtained 88 respondents for each Lampungnese and Javanese. The radial bone length mean on adult male Lampungnese is 25,9 ± 1,469 (22-28) cm and the body height mean on adult Lampungnese is 164 ± 0,045 (156-179) cm with correlation coefficient (r) 0.452. The radial bone length mean on adult male Javanese is 25,6 ± 1,470 (22-28) cm and the body height mean on adult Javanese is 163 ± 0,045 (151-175) cm with correlation coefficience (r) 0.471. In conclusion that the radial bone length has intermediate correlation with the body height on Lampungnese and Javanese. Key words: Body Height, Forensic Identification, Radial Lenght
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > R Medicine (General) > RZ Other systems of medicine |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | 9256069 . Digilib |
Date Deposited: | 08 Mar 2016 03:31 |
Terakhir diubah: | 08 Mar 2016 03:31 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21512 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |