Broto Susilo, 1422011021 (2016) ANALISIS EKSEKUSI PUTUSAN PENGADILAN TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENCABULAN (Studi Putusan PN Kota Agung No: 1/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Kot). Masters thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (31Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DEPAN.pdf Download (30Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR MENGESAHKAN.pdf Download (572Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR MENYETUJUI.pdf Download (555Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (425Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTO.pdf Download (68Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (18Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SAN WACANA.pdf Download (52Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (145Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (205Kb) | Preview |
|
![[img]](http://digilib.unila.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
File PDF
BAB III.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (184Kb) |
|
|
File PDF
BAB IV.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (24Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Upaya pembinaan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum diwujudkan dengan penjatuhan pidana pembinaan di dalam Lembaga Kesejahteraan Sosial, sebagaimana Putusan PN Kota Agung Number: 1/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Kot. Isu hukumnya adalah aparat penegak hukum yang menangani perkara ini dihadapkan pada pertimbangan hukum yang cukup dilematis yaitu pada satu sisi pemidanaan terhadap anak seharusnya mengedepankan upaya pembinaan dan meminimalisasi kurungan badan dan di sisi lain Undang-Undang Perlindungan Anak menambah pemberatan terhadap pelaku tindak pidana kesusilaan terhadap anak. Permasalahan penelitian ini: Bagaimanakah eksekusi putusan pengadilan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencabulan? Apakah eksekusi putusan Pengadilan Nomor: 1/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Kot sesuai dengan tujuan pemidanaan? Mengapa terjadi hambatan dalam eksekusi putusan pengadilan terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pencabulan? Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: Jaksa Kejaksaaan Negeri Kota Agung melaksanakan eksekusi putusan hakim dalam Putusan Pengadilan Nomor: 1/Pid.Sus-Anak/2015/PN. Kot dengan prosedur yaitu Penitera mengirimkan salinan surat putusan kepada jaksa. Adapun batas waktu pengiriman salinan putusan dari Panitera kepada jaksa untuk perkara acara biasa paling lama 1 minggu dan untuk perkara dengan acara singkat paling lama 14 hari. Eksekusi putusan hakim sesuai dengan tujuan pemidanaan terhadap terpidana anak, yaitu sebagai upaya pembinaan terhadap anak yang menjadi pelaku tindak pidana. Hambatan dalam eksekusi Putusan Pengadilan Nomor: 1/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Kot terdiri dari: Faktor penegak hukum, yaitu terbatasnya jumlah petugas Pembimbing Kemasyarakatan pada Balai Pemasyarakatan. Sarana dan fasilitas, yaitu belum tersedianya perangkat teknologi yang dapat mendeteksi perkembangan kepribadian dan kejiwaan narapidana anak. Faktor masyarakat, yaitu masih adanya masyarakat bersikap menjauhi dan menjaga jarak dengan mantan narapidana anak, Faktor budaya, yaitu masih adanya pandangan masyarakat yang memberikan stigma buruk terhadap mantan narapidana anak. Saran dalam penelitian ini adalah: Aparat penegak hukum disarankan untuk melaksanakan penegakan hukum terhadap anak yang melakukan dengan lebih mempertimbangkan dan mengedepankan pelaksanakan diversi. Pemerintah disarankan untuk menyiapkan aparat penegak hukum yang khusus menangani anak. Orang tua dan masyarakat luas pada umumnya, hendaknya semakin meningkatkan pengawasan dan kontrol terhadap lingkungan dan tempat bermain anak. Kata Kunci: Eksekusi, Anak, Pencabulan ABSTRACT Efforts to provide guidance to children in conflict with the law manifested by the imposition of criminal coaching at the Institute of Social Welfare, as well as Kota Agung Court Number Decision: 1/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Kot. The issue of the law is the law enforcement officers who handled the case is exposed to legal considerations quite a dilemma that on one side of punishment against children should prioritize development efforts and minimize confinement body and on the other side of the Law on Child Protection to add weighting against perpetrators of criminal acts of decency against children. The problem of this research: How is the execution of court decision execution against children as perpetrators of molestation crime? Is the execution of court decisions Number: 1/Pid.Sus-Anak/2015/PN.Kot in accordance with the purpose of punishment? Why the obstacles in the execution of court decision against child sexual abuse as a criminal? This study used juridical normative and empirical juridical approach. The data source consists of primary and secondary data. The data collection is done through library research and field study. The data were analyzed qualitatively. The results showed: State Attorney State Attorney General carry out the execution of the judge's decision in the Court's Decision Number: 1/Pid.Sus Anak/2015/PN. Kot with procedures that Penitera send copies of letters to the prosecutor's decision. The deadline to submit a copy of the decision of the Registrar to the prosecutor for the case of exceptional events longer than 1 week and for cases with a brief event no later than 14 days. Execution of the judge's ruling in accordance with the purpose of punishment against the convict children, which is an effort to provide guidance to children as perpetrators of criminal acts. Obstacles in the execution of Court Decision Number: 1/Pid.Sus Anak/2015/PN.Kot consisting of: Factor law enforcement, namely the limited number of officers on the Supervisor of Community Correctional Centres. Facilities and amenities, namely the unavailability of technological devices that can detect the development of children's personality and psychiatric inmates. Community factors, which are still being away from their communities and keep a distance with the former inmates of children, cultural factors, which is still the view of people who give a bad stigma against former child prisoners. Suggestions in this study are: Law enforcement officers are advised to carry out enforcement against children who did more to consider and prioritize implementing diversion. The government is advised to set up a special law enforcement officers who deal with children. Parents and the public at large, should further enhance the supervision and control of the environment and children's playground. Keywords: Execution, Child, molestation
| Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
|---|---|
| Subyek: | |
| Program Studi: | Fakultas Hukum > Magister Hukum S2 |
| Pengguna Deposit: | 3896665 . Digilib |
| Date Deposited: | 11 Apr 2016 02:56 |
| Terakhir diubah: | 11 Apr 2016 02:56 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21621 |
Actions (login required)
 |
Lihat Karya Akhir |
