DESMON , 1224021001 (2016) EFISIENSI EKONOMI RELATIF DAN RISIKO USAHATANI KUBIS DI KABUPATEN TANGGAMUS. Other thesis, FAKULTAS PERTANIAN.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (241Kb) | Preview |
|
File PDF
TESIS FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (3196Kb) |
||
|
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2676Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis; (1) mengetahui keuntungan usahatani kubis, faktor-faktor apa saja yangmempengaruhinya, dan mengetahui tercapai tidaknya keuntungan maksimum, serta keadaan skala ekonomi usahatatani kubis, (2) mengetahui perbedaan efisiensi ekonomi relatif usahatani kubis antara lahan basah dan lahan kering, dan (3) mengetahui perbandingan risiko produksi dan risiko harga antara usahatani kubis lahan basah dan lahan kering. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2014. Lokasi penelitian di Kabupaten Tanggamus yaitu di Kecamatan Sumberejo untuk lahan basah dan Kecamatan Gisting untuk lahan kering yang dipilih secara sengaja. Jumlah sampel 88 petani yang dipilih secara acak sederhana. Data dianalisis dengan pendekatan fungsi keuntungan Cobb-Douglas Unit Ouput Price (UOP) dengan metode Ordinasy least square (OLS) dan metode Zellner’s seemingly unrelated regression (SUR), sedangkan risiko usahatani dianalisis dengan coefisien variasi (CV) dan dilanjutkan dengan uji beda. Hasill penelitian adalah (1) keuntungan usahatani kubis di Kabupaten Tanggamus pada lahan basah adalah Rp13.520.624,89/hektar dan pada lahan kering adalah Rp11.151.367,90/hektar. Keuntungan usahatani kubis baik pada lahan basah dan lahan kering di Kabupaten Kabupaten Tanggamus dalam kondisi aktual dipengaruhi secara nyata oleh harga urea, harga insektisida, dan luas lahan, sedangkan dalam kondisi optimal dipengaruhi secara nyata oleh upah tenaga kerja, harga benih, harga urea, harga NPK, harga insektisida, harga fungisida, dan luas lahan. Peubah dummy jenis lahan berpengaruh nyata terhadap keuntungan, artinya keuntungan usahatani pada lahan basah dan lahan kering ada perbedaan. Keuntungan maksimum usahatani kubis belum tercapai karena alokasi penggunaan semua input tidak tetap baik secara keseluruhan maupun parsial belum efisien. Skala usaha (RTS) usahatani kubis pada lahan basah dan lahan kering baik pada kondisi aktual maupun optimal berada pada kondisi kenaikan hasil yang menurun (deccreasing return to scale) (2) Terdapat perbedaan yang nyata baik efisiensi teknik relatif, efisiensi harga relatif, dan efisiensi ekonomi relatif antara usahatani kubis pada lahan basah dengan usahatani kubis pada lahan kering (3) risiko produksi dan risiko harga pada lahan basah dan lahan kering tergolong rendah, sedang uji beda menghasilkan risiko produksi kubis pada lahan basah lebih besar dari risiko produksi pada lahan kering. Namun pada risiko harga menunjukkan antara usahatani kubis pada lahan basah dan lahan kering tidak ada perbedaan. Kata kunci; efisiensi ekonomi relative, risiko, kubis AB ABSTRACT This study aimed to analyze; (1) determine the cabbage farm profits, whatever the factors that influence it, and determine whether or not the maximum profit is achieved, as well as the state of the economies of scale cabbage farms, (2) determine differences in the relative economic efficiency of farming cabbage between wetlands and dry land, and (3) determine the ratio of production risk and price risk between cabbage farm wetlands and dry land.This research was conducted in October-November 2014. The research location is in the district Tanggamus that are subdistrict Sumberejo to wetlands and subdistrict Gisting to dry land chosen deliberately. Number of samples 88 farmers were selected randomly. Data were analyzed with the approach of profit function Cobb-Douglas Unit Output Price (UOP) method Ordinasy least squares (OLS) method and Zellner's seemingly unrelated regression (SUR), while the risk of farming analyzed by coefisien variation (CV) and followed by adifferent test. Results of the study are (1) a profit of cabbage farming in Tanggamus on wetlands is Rp13.520.624,89/hectare and on dry land is. Rp11.151.367,90/hectare. Profit farming cabbage both wetlands and dry land in the District Tanggamus the current environment is significantly affected by the price of urea , the price of insecticides , and land , whereas in optimum conditions significantly affected by labor costs , the price of seed , the price of urea , the price NPK , the price of insecticide , fungicide prices and land area . Dummy variable types of land significantly affect profits , meaning that the advantages of farming in wetlands and dry land there is a difference . The maximum profit of cabbage farming has not been achieved due to the allocation of all inputs is not fixed, either entirely or partially inefficient. Scale enterprises (RTS) cabbage farming in wetlands and dry land either on actual and optimal conditions are on the rise conditions diminishing returns. (2) There is a real difference both technical efficiency relative efficiency relative prices, and efficiency relative economic between farming sprouts in wetlands with farming cabbage on dry land (3) production risk and price risk on wetlands and dry land classified as low, moderate different test produce production risks cabbage on wetlands is greater than the risk of production on dry land. But at the risk of price shows the cabbage farming in wetlands and dry land there is no difference. Keywords; relative economic efficiency, risk, cabbage
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Other) |
---|---|
Subyek: | > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management > HD Industries. Land use. Labor > HD61 Risk Management > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Agribisnis |
Pengguna Deposit: | 3188704 . Digilib |
Date Deposited: | 07 Apr 2016 03:14 |
Terakhir diubah: | 07 Apr 2016 03:14 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21631 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |