Anggun Savitri, 1114111008 (2016) PERTUMBUHAN IKAN PATIN SIAM (Pangasianodon hypopthalmus) MENGGUNAKAN SISTEM BIOFLOK DENGAN PEMBERIAN Feeding Rate (FR) YANG BERBEDA. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK BAHASA INGGRIS & INDONESIA.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1195Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1010Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Ikan patin membutuhkan pakan dengan kandungan protein 28-30%, dan Feeding rate berkisar antara 2–5% perhari. Namun keseluhuran pakan yang diberikan hanya 25% dikonversi sebagai biomasa dan sisanya terbuang sebagai limbah (amoniak dan feses). Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas air sehingga pertumbuhan ikan terganggu. Bioflok salah satu alternatif mengatasi masalah kualitas air. Dengan memanfaatkan kemampuan bakteri heterotrof untuk memanfaatkan limbah dalam air budidaya diubah menjadi pakan alami tambahan yang bermanfaat sebagai sumber energi dan meningkatkan pertumbuhan ikan. Perbedaan jumlah pakan yang diberikan diduga mengakibatkan perbedaan jumlah kepadatan bioflok dalam suatu perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Feeding Rate yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan patin siam yang dipelihara dalam sistem bioflok. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan berupa pemberian pakan dengan FR yang berbeda (1%, 3%, 5%, 5% + non bioflok). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian FR yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan ikanpatin siam. Pertumbuhan ikan tertinggi ditunjukkan pada pemeliharaan dengan menggunakan sistem bioflok pada FR 5% dan pertumbuhan ikan terendah diperoleh pada pemeliharaan ikan menggunakan sistem bioflok dengan FR 1%. Kata kunci: Patin siam, feeding rate, Bioflok, Pertumbuhan, abstrak bahasa inggris Catfish require feed with protein content 28-30%. The feeding rate of catfish has range between 2-5% per day of bimass. However, the whole feed that given to the fish, only 25% that coverted as biomass and the rest is discarded as waste (ammonia and feces). It is cause degradation of water quality so the fish growth. Biofloc is the alternatives to solved the problem of water quality. By using ability of hetetrophic bacteria, the waste in the wate cultivation is converted into additional natural food that useful as a source of energy and enchance the fish growth. The differences in the amount of feed given to fish thought to lead to the differences of density of biofloc in water cultivation. This study aimed to determine the effect of different FR and the amount of feed that is optimal for the growth of Siamese catfish that are cultured in the biofloc system. This study used completely randomized design with four treatments and three replications. The treatments were feeding with different FR (1%, 3%, 5%, 5%+non biofloc). The results showed that administration of different FR affect the growth of fish. The highest growth of fish was in the media shown in using biofloc system with FR of 5% and the lowest fish using FR of 1%. Keywords: Siamese catfish, feeding rate, biofloc, the growth
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya . Perikanan . Angling |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan |
Pengguna Deposit: | 9962035 . Digilib |
Date Deposited: | 18 Apr 2016 04:39 |
Terakhir diubah: | 18 Apr 2016 04:39 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21690 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |