Alm Arifin Arbi, Amir Hakim (2014) DAYA SAING USAHATANI PADI SAWAH DENGAN SISTEM PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) DI PROPINSI LAMPUNG. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (70Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (18Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENYETUJUI.pdf Download (221Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENGESAHKAN.pdf Download (240Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SURAT PERNYATAAN.pdf Download (245Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (116Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (388Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (251Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB IV.pdf Download (132Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB V.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (397Kb) |
||
|
File PDF
BAB VI.pdf Download (23Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (20Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani padi sawah program SLPTT di Propinsi Lampung, menganalisis daya saing padi sawah program SL-PTT di Propinsi Lampung dan menganalisis sensitivitas daya saing padi sawah program SL-PTT di Propinsi Lampung, apabila harga output turun serta tidak ada subsidi benih dan pupuk dari pemerintah. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Seputih Raman dan Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah serta di Kecamatan Abung Semuli dan Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 148 responden yang terdiri dari 26 responden dari Kecamatan Trimurjo, 48 responden dari Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah serta 32 responden dari Kecamatan Abung Semuli dan 42 responden dari Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara. Alat analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan usahatani, Policy Analysis Matrix (PAM), dan analisis sensitivitas. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pendapatan usahatani padi sawah dengan sistem PTT sebesar Rp 11.385.177,36 /ha dengan nilai R/C 2,32. Berdasarkan analisis policy analysis matrix usahatani padi sawah SLPTT di Propinsi Lampung memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif dalam produksi padi sehingga usahatani padi layak untuk terus dikembangkan, hal ini dilihat dari nilai PCR (Private Cost Ratio) sebesar 0,3734 dan DRCR (Domestic Resource Cost Ratio) sebesar 0,2747. Analisis sensitivitas terhadap keunggulan kompetitif pada usahatani padi sawah dengan sistem PTT menunjukkan bahwa kenaikan harga benih, harga pupuk urea, pupuk NPK, pupuk TSP, pupuk organik, pupuk KCL dan pupuk kandang sebesar seratus persen bersifat inelastis. Adapun penurunan harga output padi sebesar sepuluh persen bersifat elastis terhadap keunggulan kompetitif. Kata kunci: padi sawah, SLPTT, daya saing 1) Kepala Bidang Perekonomian dan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pesisir Barat 2) Staf Pengajar pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung This study aimed to analyze incomes and farming competitiveness of wetlandpaddy farmers who followed SLPTT program as well as toanalyze price sensitivities when outputs’ prices dropped and the government did not provide subsidies for seeds and fertilizers. This research was conducted in two regencies: Central Lampung (i.e., Seputih Raman and Trimurjo Sub-District) and North Lampung (i.e., Abung Semuli and Abung Timur Sub-District). The total sample in this study was148 paddy farmers which consist of 26 respondents from Trimurjo, 48 respondents from Seputih Raman, 32 respondents from Abung Semuli and 42 respondents from Abung Timur. The analytical tools used were the analysis of farm income, policy analysis matrix (PAM), and sensitivity analysis. Based on the results, the wetland-paddy farming’s incomes with a PTT system were 11.385.177,36 rupiahs with R/C value is 2,32. The policy analysis matrix suggested that wetland-paddy farming in Lampung province was financially feasible because the farming have comparative and competitive advantages in term of productions. This could be seen from the values of PCR (Private Cost Ratio) and DRCR (Domestic Resource Cost Ratio) which were equal to 0,3734 and 0,2747 respectively. The Sensitivity analysis for the farming’s competitive advantages showed that, with a PTT system, an increase in the prices of both paddy seeds and fertilizers (Urea, NPK, TSP, Organic, KCL and manure) by one hundred percent was inelastic. Meanwhile, the decline in the price of output (rice) by ten percent was elastic to a competitive advantage. Keywords: wetland-paddy, SLPTT, competitiveness 1) Head of Economic Affairs and Development of Bapeda of Pesisir Barat District 2) Lectures of Social Economics major of College Agriculture, University of Lampung
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Magister Ilmu Pemerintahan |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 25 Jun 2014 02:34 |
Terakhir diubah: | 25 Jun 2014 02:34 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2172 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |