PENGARUH AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF (Staphylococcus aureus) DAN GRAM NEGATIF (Escherichia coli) SECARA IN VITRO

Hari Hardana Utama Salim, 1218011067 (2016) PENGARUH AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP BAKTERI GRAM POSITIF (Staphylococcus aureus) DAN GRAM NEGATIF (Escherichia coli) SECARA IN VITRO. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK BAHASA INGGRIS & INDONESIA.pdf

Download (22Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1223Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1168Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penyakit infeksi akibat bakteri adalah salah satu penyakit yang paling tua yang masih menjadi masalah kesehatan utama dan antibiotik sebagai obat definitif telah menjadi kurang efektif karena adanya resistensi bakteri. Fenomena resistensi ini memaksa peneliti di dunia untuk menemukan antibiotik alternatif dari tanaman herbal seperti bawang putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti efek ekstrak bawang putih terhadap bakteri gram positif dan negatif. Penelitian eksperimen ini bersifat analitik laboratorik dengan menggunakan rancangan atau desain penelitian eksperimen perbandingan kelompok statis yang dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas kedokteran Universitas Lampung. Sampel pada penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstraksi bawang putih dilakukan secara mekanik dengan aquades sebagai pelarutnya. Penelitian ini menggunakan metode cakram kirby-bauer. Hasil penelitian didapatkan rerata diameter zona hambat S. aureus 23.78mm dan E. coli 22.30mm. Berdasarkan hasil analisis mann-whitney didapatkan tidak ada perbedaan aktivitas antimikroba bawang putih antara bakteri gram positif dan bakteri gram negatif (p = 0.56) Maka kesimpulannya ekstrak bawang putih memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri gram positif dan gram negatif tetapi dengan kepekaan yang secara statistik tidak berbeda antara kedua bakteri tersebut. Kata kunci: antibiotik, Escherichia coli, Staphylococcus aureus, resistensi ABSTRAK BAHASA INGGRIS Bacterial-infection diseases are one of the oldest illnes that still being primary health problem and antibiotic as definitive drug has become less effective due to antibiotic resistance. This phenomenone forces researcher to find alternative for herbal plant like garlic. The purpose of this research was to study the effect of garlic extract on gram-positive and gram-negative bacteria. This was laboratoric analitics experiment with static group comparison design and conducted on January 2015 in Microbiology Laboratory, Medical faculty of Lampung University. The sample of this study is Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Garlic extraction was done mechanically with aquades as the solvent. This study used kirby-bauer disk diffusion as the method. The result showed average diameter of inhibition zone of S. aureus and E. coli were 23.78mm and 22.30mm respectively. Mann-whitney test result showed that there was no difference antimicrobial effect of garlic extract between gram-positive and gram-negative bacteria (p = 0.56). It could be concluded that the extract has antimicrobial activity on gram-positive and gram-negative bacteria but without statistically different susceptibility between those bacterias. Keywords: antibiotic, Eschericia coli, Staphylococcus aureus, resistance

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Q Science (General)
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: 9038504 . Digilib
Date Deposited: 21 Apr 2016 04:33
Terakhir diubah: 21 Apr 2016 04:33
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21796

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir