INDAH WAHYUNINGTIAS , 111411029 (2016) PENGARUH SUHU TERHADAP PERKEMBANGAN TELUR DAN LARVA IKAN TAMBAKAN (Helostoma temminckii). UNIVERSITAS LAMPUNG, FAKULTAS PERTANIAN.
|
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf Download (91Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (4Mb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3840Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Ikan tambakan merupakan salah satu komoditas air tawar yang cukup digemari oleh masyarakat. Namun, pemeliharaan ikan tambakan dalam wadah terkontrol belum banyak dilakukan sehingga informasi mengenai suhu optimum inkubasi masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu inkubasi terhadap perkembangan embrio, lama waktu penetasan, hatching rate dan survival rate, penggunaan kuning telur, dan abnormalitas larva ikan tambakan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2015 di Instalasi Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar Cijeruk, BPPBAT Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (kontrol (24- 260C), suhu 26-280C, suhu 29-310C dan suhu 32-340C) dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan suhu inkubasi berpengaruh terhadap perkembangan embrio, lama waktu penetasan, hatching rate dan survival rate, laju penyerapan dan lama waktu penyerapan kuning telur, serta tidak berpengaruh terhadap nilai abnormalitas larva ikan tambakan. Perlakuan terbaik untuk perkembangan embrio adalah pada suhu 26-280C, untuk lama waktu penetasan pada suhu 29-310C, untuk hatching rate pada suhu 26-280C, untuk survival rate pada perlakuan kontrol (24-260C), untuk laju penyerapan kuning telur dan lama waktu penyerapan kuning telur pada suhu pada suhu 26-280C. Kata kunci: ikan tambakan, suhu, perkembangan embrio, waktu penetasan, hatching rate ABSTRACT Kissing gourami is one of fresh water fish that is favored by community. However, kissing gourami farming intensively has not been widely aplied, so the the information about the optimum temperature for incubation is still limited. This study was aimed to determine the effect of different incubation temperatures on embryonic development, hatching period, hatching rate and survival rate, the use of yolks, and larvae abnormality kissing gourami. This study was conducted on Juli-September 2015 at Instalasi Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar Cijeruk, BPPBAT Bogor, West Java. Completed Randomized Design (CRD) was used this study with 4 treatments (control (24-260C), the temperature of 26-280C, 29-310C and 32-340C) and 3 replicates. The results from this study were analyzed using the F test. The results showed that incubation temperature affected the embryonic development, hatching rate and survival rate, the length of hatching period, the rate of absorption and the duration of yolk absorption, but did not affect larvae abnormality value. The best treatment for the embryonic development was on temperature of 26-280C, for the length of hatching period on temperature of 29- 310C, for hatching rate on temperature of 26-280C, for survival rate on treatment of control (24-260C), and for the rate of absorption, and the duration of yolk absorption on temperature of 26-280C. Key Words: kissing gourami, temperature, embryonic development, hatching period, hatching rate
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya . Perikanan . Angling |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan |
Pengguna Deposit: | 3110966 . Digilib |
Date Deposited: | 25 Apr 2016 04:59 |
Terakhir diubah: | 25 Apr 2016 04:59 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21862 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |