WAHYU SUGIARTO, 1012011289 (2016) PERAN BALAI PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN (BP3K) DALAM PENINGKATAN SWASEMBADA BERAS DI KECAMATAN BEKRI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (25Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (814Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (727Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Upaya pembangunan pertanian yang diarahkan untuk menghasilkan swasembada beras sebagai pangan utama masyarakat serta menunjang pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten berbasis wilayah pertanian di Provinsi Lampung, yang telah mengupayakan peningkatan swasembada beras melalui Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Permasalahan penelitian: Bagaimanakah peran BP3K dalam peningkatan swasembada beras di Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah? Apakah faktor-faktor yang menghambat peran BP3K dalam peningkatan swasembada beras di Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah? Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif dan empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan dan studi pustaka. Pengolahan data meliputi tahapan seleksi data, klasifikasi data dan penyusunan data. Analisis data yang digunakan adalah analisis yuridis kualitatif, Hasil penelitian ini menunjukkan: Peran BP3K dalam peningkatan swasembada beras di Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah, terdiri dari: Melaksanakan penyuluhan pertanian, yaitu sebagai upaya memfasilitasi petani melalui penyuluhan yang mengarah pada keterbukaan informasi dan teknologi, serta menambah pengetahuan petani dalam hal budidaya tanaman yang bermuara pada peningkatan produktivitas hasil panennya. Pendampingan kepada petani dalam melaksanakan usaha tani yang meliputi pemilihan benih unggul pengolahan lahan sistem tanam pengairan berselang, pemupukan berimbang, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit tumbuhan, serta panen dan pasca panen. Mengaktifkan petani dalam kelompok tani sebagai sarana bagi petani untuk kelas belajar; wahana kerjasama dan unit produksi; usahatani yang dilaksanakan oleh masing masing anggota kelompok tani. Faktor-Faktor yang menghambat peran BP3K dalam peningkatan swasembada beras di Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah, terdiri dari: Keterbatasan SDM Petani, yaitu sebagian besar petani di Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah pada umumnya masyarakat dengan latar belakang pendidikan yang rendah, sehingga Wahyu Sugiarto menjadi kendala bagi para penyuluh untuk meningkatkan kemampuan melaksanakan usaha tani modern. Keterbatasan Kuantitas Penyuluh, yaitu jumlah penyuluh pertanian di Kecamatan Bekri adalah enam orang, sedangkan jumlah desa yang harus dilayani oleh petugas penyuluh adalah delapan desa ) Keterbatasan Sarana dan Prasarana Penyuluh, yaitu kurangnya buku-buku atau brosur pertanian dan modul-modul pelatihan pertanian.. Saran penelitian ini adalah: Jumlah tenaga penyuluh hendaknya ditingkatkan dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan penyuluhan pertanian. Para petani di Kecamatan Bekri hendaknya semakin aktif dan intensif dalam mengikuti penyuluhan pertanian, karena dengan mengikuti penyuluhan tersebut maka pengetahuan dan pengalaman para petani dalam bidang usaha pertaniannya akan mengalami peningkatan. Kata kunci: Peran, BP3K, Swasembada Beras
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > KZ Law of Nations |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 36214352 . Digilib |
Date Deposited: | 25 Apr 2016 04:08 |
Terakhir diubah: | 25 Apr 2016 04:08 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21864 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |