PERBEDAAN BOBOT DAN UKURAN TUBUH KAMBING BOERAWA GRADE 1 UMUR SATU TAHUN DARI BEBERAPA PEJANTAN KAMBING BOER DI KECAMATAN SUMBEREJO

ADE IRMA SURYANI , 1114141001 (2016) PERBEDAAN BOBOT DAN UKURAN TUBUH KAMBING BOERAWA GRADE 1 UMUR SATU TAHUN DARI BEBERAPA PEJANTAN KAMBING BOER DI KECAMATAN SUMBEREJO. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf

Download (10Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (706Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (663Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bobot badan dan ukuran tubuh antaranak dalam pejantan Boer, serta memilih pejantan Boer terbaik berdasarkan nilai pemuliaan (NP) bobot badan dan ukuran tubuh (lingkar dada, panjang badan, dan tinggi pundak) kambing Boerawa Grade 1 (G1) umur 1 tahun. Penelitian ini menggunakan sampel 50 ekor kambing Boerawa G1 umur 1 tahun yang berasal dari 5 ekor pejantan Kambing Boer. Penentuan sampel dilakukan berdasarkan purposive sampling. Metode survei digunakan dalam penelitian ini dengan lokasi penelitian di Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus pada Agustus—September 2015. Peubah yang diamati yaitu bobot dan ukuran tubuh pada kambing Boerawa G1 umur sapih dan 1 tahun. Bobot badan dan ukuranukuran tubuh umur 1 tahun terkoreksi digunakan untuk melakukan estimasi heritabilitas dengan metode hubungan saudara tiri sebapak. Nilai heritabilitas digunakan untuk menghitung NP masing-masing pejantan pada bobot umur 1 tahun dan ukuran-ukuran tubuh umur 1 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata bobot badan, lingkar dada, panjang badan, dan tinggi pundak umur 1 tahun terkoreksi kambing Boerawa G1 berturut-turut sebesar 33,78 ± 1,19 kg; 68,28 ± 3,20 cm; 63,73 ± 2,17cm; 63,72 ± 2,96 cm. Heritabilitas (h2) bobot badan, lingkar dada, panjang badan, dan tinggi pundak berturut-turut sebesar 0,19 ± 0,40; 0,15 ± 0,38; 0,20 ± 0,41; 0,17 ± 0,39. Rata-rata NP bobot badan, lingkar dada, panjang badan, dan tinggi pundak umur 1 tahun pejantan Boer berturut-turut sebesar 33,78 kg; 68,28 cm; 63,73 cm; 63,72 cm. Berdasarkan perhitungan NP menunjukkan bahwaNP pejantan Bursan tertinggi dengan NP pada bobot umur 1 tahun 33,78 kg; lingkar dada umur 1 tahun 68,28 cm; panjang badan umur 1 tahun 63,73 cm; tinggi pundak umur 1 tahun 63,72 cm. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Bursan merupakan pejantan Boer terbaik. Kata kunci: Pejantan Boer, Boerawa, bobot umur 1 tahun, ukuran tubuh umur 1 tahun, nilai pemuliaan abstract This research was conducted to know yearling weight and yearling body measurements of Boerawa grade 1 (G1) from some bucks, to estimate heritability, and to estimate Breeding Value (BV) of yearling weight and yearling body measurements of Boer bucks. Fifty tails Boerawa G1 from 5 tails Boer bucks was used as research sample decided by purposive sampling. Survey method was done in this research located at Sumberejo subdistrict began August up to September, 2015. Variables observed were yearling weight and yearling body measurements. The body measurements consist of circumference of chest, body length, and shoulder height. Yearling weight and yearling body measurements were adjusted to yearling weight and yearling body measurements corrected. The data corrected was used to estimate heritability of Boerawa G1 and to estimate Breeding Value of each Boer bucks. Result of this research indicated that the average of yearling weight 33,78 ± 1,19 kg, yearling circumference of chest 68,28 ± 3,20 cm, yearling body length 63,73 ± 2,17cm, and yearling shoulder height 63,72 ± 2,96 cm. Heritability of yearling weight 0,19 ± 0,40, yearling circumference of chest 0; 0,15 ± 0,38, yearling body length 0,20 ± 0,41; yearling shoulder height 0,17 ± 0,39. Breeding value of Bursan buck for yearling weight 34,06 kg, yearling circumference of chest 69,10 cm, yearling body length 64,02 cm, and yearling shoulder height 64,42 cm. The breeding value of Bursan buck was highest. It could be concluded that Bursan buck was the best Boer buck. Key word: Boer buck, Boerawa, yearling body weight, yearling body measurements, breeding value

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya hewan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Peternakan
Pengguna Deposit: 46602556 . Digilib
Date Deposited: 02 May 2016 04:21
Terakhir diubah: 02 May 2016 04:21
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22117

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir