TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) TERHADAP INDUKSI PEMBUNGAAN DINI AKIBAT JARAK WAKTU PENYIRAMAN

RONI ALEXSANDER SAMOSIR, 1114121172 (2016) TANGGAP TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) TERHADAP INDUKSI PEMBUNGAAN DINI AKIBAT JARAK WAKTU PENYIRAMAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (67Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1301Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1063Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan salah satu komoditas pertanian jenis umbi-umbian yang memiliki kegunaan sebagai bahan makanan manusia, bahan pakan ternak, dan bahan industri. Kenaikan kebutuhan bahan baku ubi kayu tidak diiringi dengan pertambahan jumlah lahan yang dapat ditanami ubi kayu. Varietas baru yang berproduksi dan berkadar pati tinggi dibutuhkan untuk mengembangkan tanaman ubi kayu. Kendala dalam mengembangkan tanaman ubi kayu adalah induksi pembungaannya yang tidak seragam. Pemulia tanaman akan memerlukan waktu yang relatif lama untuk menyilangkan tanaman yang berbeda umur induksi berbunganya. Cekaman air melalui jarak waktu penyiraman dapat merangsang induksi pembungaan tanaman. Hal ini dikarenakan pertumbuhan vegetatif terhambat dan beralih ke fase generatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab masalah bagaimanakah jarak waktu terbaik untuk menginduksi pembungaan. Penelitian ini menggunakan stek ubi kayu klon Thailand berukuran 25 cm yang berumur 8 – 12 bulan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan lima perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari tiga ulangan dan dua sub sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Cekaman air belum dapat menginduksi pembungaan dini dan mempertahankan bunga tanaman ubi kayu tetapi dapat menghambat fase vegetatif tanaman ubi kayu yang ditunjukkan melalui perbedaan tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah buku. (2) Perlakuan dengan jarak waktu 10 hari sekali penyiraman dapat menghambat pertumbuhan vegetatif dan mengarahkan ke pembungaan tanaman ubi kayu yang ditunjukkan oleh perbedaan rata-rata tinggi tanaman dan jumlah daun antara H10 dan H2 sebesar 9,12 cm dan 5,17 helai daun. Kata kunci: Bunga, cekaman air, jarak waku penyiraman, ubi kayu

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
> Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: 470294 . Digilib
Date Deposited: 12 May 2016 09:00
Terakhir diubah: 12 May 2016 09:07
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22241

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir