EFIKASI HERBISIDA PARAKUAT DIKLORIDA TERHADAP GULMA PADA BUDIDAYA TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. robusta) MENGHASILKAN

HESTI TANU ARIANI, 1114121100 (2016) EFIKASI HERBISIDA PARAKUAT DIKLORIDA TERHADAP GULMA PADA BUDIDAYA TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora var. robusta) MENGHASILKAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (51Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1249Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1100Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kopi robusta merupakan salah satu komoditas ekspor, penyumbang devisa bagi Indonesia. Gulma merupakan salah satu faktor pembatas pada budidaya kopi robusta, oleh karena itu keberadaannya perlu dikendalikan. Pengendalian gulma dapat dilakukan secara kimiawi menggunakan herbisida, salah satunya dengan herbisida berbahan aktif parakuat diklorida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) dosis herbisida parakuat diklorida yang mampu mengendalikan gulma pada lahan budidaya kopi robusta, (2) daya kendali herbisida parakuat diklorida terhadap gulma dominan yang terdapat pada lahan budidaya kopi robusta, dan (3) fitotoksisitas herbisida parakuat diklorida pada tanaman kopi robusta. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan milik Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kecamatan Natar Lampung Selatan, dan Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Desember 2014 hingga Maret 2015. Penelitian dirancang dalam Rancangan Kelompok Teracak Sempurna dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan yaitu dosis herbisida parakuat diklorida 414, 552, 690, 828, 966 g/ha, penyiangan manual, dan kontrol (tanpa penyiangan). Homogenitas data diuji dengan uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey. Data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Herbisida parakuat diklorida dengan dosis 414‒966 g/ha mampu menekan pertumbuhan gulma total sampai dengan 12 MSA (minggu setelah aplikasi); (2) Herbisida parakuat diklorida dosis 414‒966 g/ha mampu mengendalikan gulma dominan Cyrtococcum acrescens hingga 12 MSA, sedangkan gulma Setaria plicata dan Asystasia gangetica mampu dikendalikan herbisida parakuat diklorida dosis 414‒966 g/ha hingga 8 MSA; (3) Seluruh dosis parakuat diklorida tidak menyebabkan gejala keracunan pada tanaman kopi robusta hingga 12 MSA. Kata kunci: Asystasia gangetica, Cyrtococcum acrescens, efikasi, gulma, kopi robusta, parakuat diklorida, Setaria plicata.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Pertanian ( Umum )
> Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Agroekoteknologi
Pengguna Deposit: 42523300 . Digilib
Date Deposited: 02 Jun 2016 06:45
Terakhir diubah: 02 Jun 2016 06:45
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22338

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir