Bandarrudin Lahab Glr. Suttan Sijo Rajo, Tedi Pirdianto (2014) EFEKTIVITAS PERANAN PENYIDIK POLRI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI (Studi Kasus di Polres Lampung Barat). Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (37Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (27Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Download (253Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (297Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PERNYATAAN.pdf Download (292Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (351Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (417Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (155Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (136Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (143Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Efektivitas sistem peradilan pidana yang dilaksanakan oleh sub-sistem peradilan pidana tidak terlepas dari beberapa indikator/kriteria masing-masing sub-sistem institusi/lembaga yaitu: proporsi penyelesaian perkara (clearance rate); proporsi penyidikan; proporsi kecepatan penanganan perkara (speedy trial); proporsi pemidanaan (conviction rate); proporsi pengulangan kejahatan (rate of "recall" to prison). Kepolisian sebagai salah satu sub-sistem dari sistem peradilan pidana yang mempunyai fungsi dan tugas di bidang penyidikan selama ini telah menunjukkan kinerja yang baik dalam penanganan perkara tindak pidana korupsi di daerah Lampung Barat. Proporsi penyidikan tindak pidana korupsi dalam tahun 2011 s/d 2013 di wilayah hukum Polres Lampung Barat cukup tinggi, yaitu sebesar 70%, . Cukup tingginya proporsi penyidikan bukan berarti telah menunjukkan bahwa peran kepolisian telah efektif, melainkan harus dilihat pula bagaimana, proporsi kecepatan penanganan perkara (speedy trial) dan proses penanganannya pada tahap penyelidikan dan penyidikan . Polisi sebagai aparat penegak hukum yang diberi fungsi, tugas dan wewenang sebagai penyidik oleh undang-undang dalam perkara tindak pidana korupsi seharusnya dapat berperan dalam menanggulangi tindak pidana korupsi dengan meningkatkan proporsi penyelesaian perkara dan kecepatan penanganan perkara. Selanjutnya polri juga dapat meningkatkan koordinasi antar aparat penegak hukum dan dengan instansi lainnya sehingga penegakan hukum dapat berjalan secara terpadu dalam rangka mencapai tujuan penanggulangan tindak pidana korupsi. Masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimanakah efektivitas peran Polri dalam Penyidikan perkara tindak pidana korupsi? (2) Apakah faktor penghambat efektivitas peran Polri dalam penyidikan tindak pidana korupsi? Penelitian menggunakan pendekatan yuridis-normatif. Data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Setelah melalui proses pengumpulan dan pengolahan data dilakukan analisis secara kualitatif. Penelitian diperoleh hasil bahwa sistem peradilan pidana dikatakan efektif apabila proporsi penyelesaian perkara (clearance rate), proporsi pennyidikan, proporsi pemidanaan (conviction rate), kecepatan penanganan perkara (speedy trial) cukup tinggi sedangkan residivis (recall to prison rendah). Peran Polri dalam penanggulangan tindak pidana korupsi diselenggarakan melalui kegiatan penyelidikan dan penyidikan selanjutnya penuntutan pada tahap pemeriksaan di persidangan guna menetapkan putusan hakim serta diakhiri oleh tahap pelaksanaan putusan hakim. Faktor penghambat peran Polri dalam penanggulangan tindak pidana korupsi disebabkan oleh factor-faktor perundang-undangan, aparat penegak hukum, dan fasilitas. Selanjutnya disarankan agar pimpinan Kepolisian segera melengkapi kekurangan yang menjadi factor penghambat dalam penanganan tindak pidana korupsi oleh kepolisian baik factor intern maupun ekstern dengan melakukan peningkatan SDM polri melalui pelatihan, kejuruan, dan sekolah khusus untuk penyidik tindak pidana korupsi selain itu melengkapi IT dan anggaran, sehingga pemberantasan tindak pidana korupsi oleh penyidik polri dapat berjalan efektiv sesuai harapan masyarakat. Kata Kunci : Efektivitas, Peranan Penyidik Polri, Tindak Pidana Korupsi Tedi Pirdianto, SH
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | > > KZ Law of Nations |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Magister Hukum S2 |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 14 Jul 2014 03:20 |
Terakhir diubah: | 14 Jul 2014 03:20 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2266 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |